JAKARTA, Stabilitas.id – APBN berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional termasuk daerah-daerah terkecil di Indonesia, salah satunya Madura.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara Kuliah Umum bertajuk “Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional, dan Global” di STKIP PGRI Sumenep, Jawa Timur (2/2/23).
APBN membangun Madura melalui berbagai belanja Kementerian/Lembaga di 4 kabupaten di Madura dengan rincian tahun 2021 sebanyak Rp1,44 T; tahun 2022 sebanyak Rp1,5 T; dan tahun 2023 teralokasikan sebesar Rp1,59 T.
BERITA TERKAIT
Selain itu, manfaat APBN juga dirasakan langsung oleh masyarakat di wilayah Madura dalam bentuk Transfer ke Daerah (TKD). Dana tersebut direalisasikan dalam beragam infrastruktur, mulai dari embung, irigasi, sumur, hingga pertanahan untuk memastikan ketahanan pangan.
Selanjutnya, Menkeu secara khusus mengapresiasi kerja sama pemerintah dan DPR RI yang selama 2 tahun terakhir terus bekerja keras bersama agar APBN dapat menjadi instrumen andalan untuk meredam berbagai tekanan global.
Tak ketinggalan, Menkeu juga meminta para kepala daerah untuk mengoptimalkan Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT), baik di bidang kesehatan maupun nonkesehatan.
“Sehingga masyarakat akan terlindungi dan kita juga bisa mendapatkan penerimaan yang kemudian dibagihasilkan kepada masyarakat lagi”, tutupnya.***