JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan factor global dari Amerika, Eropa dan Tiongkok menjadi yang utama menenuntukan kondisi perekonomian dunia tahun 2022. Faktor utama negara tersebut yang menentukan perekonomian dunia akan bertahan tumbuh positif atau sebaliknya tahun ini.
“IMF sudah menurunkan pertumbuhan ekonomi tahun ini dari tadinya diproyeksikan 4,4 (persen) sekarang menjadi hanya 3,6 (persen). Saya sudah lihat beberapa laporan terakhir, bahkan sekarang proyeksinya lebih rendah dari 3,6, (persen) bisa sampai 3,4 (persen) bahkan 3,2 (persen),” ungkap Menkeu saat mengisi narasumber program B-Talk Kompas TV, Selasa (10/5/22).
Menkeu menyatakan bahwa, kontributor penurunan proyeksi ekonomi dunia berasal dari konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas, energi, dan pangan, serta dampak perang lainnya. Amerika Serikat yang saat ini sedang mengalami inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga, memengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
BERITA TERKAIT
“Jadi ekonomi ini tidak statis. Kita akan lihat kuartal ini seperti ini, kuartal depan terjadi ini. Perang yang kemarin diumumkan oleh Presiden Putin apakah akan berhenti atau tidak belum pasti juga. Ini semuanya menimbulkan ketidakpastian pada semester kedua tahun ini,” lanjut Menkeu
Kebijakan Zero Covid Tolerance di Tiongkok dengan lockdown ketat setiap ditemukan kasus Covid, juga berpengaruh terhadap permintaan dan kegiatan manufaktur negara tersebut. Bahkan, kebijakan lockdown yang saat ini terjadi di kota-kota yang merupakan produsen dan mesin ekonomi terbesar seperti Shanghai menyebabkan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Tiongkok kontraktif 47 persen.***