BERITA TERKAIT
JAKARTA-PT Transcoal Pacific Tbk secara resmi melakukan pencatatan perdana saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/7) hari ini dengan kode perdagangan saham TCPI. Tingginya antusiasme pelaku pasar membuat saham transportasi laut dan logistic tersebut langsung diburu dan mengalami peningkatan harga dari semula harga perdana sebesar Rp138 per saham seketika menjadi Rp234 per saham. Artinya, terjadi lonjakan hingga 69,57 persen, yang membuat perdagangan saham tersebut secara otomatis dihentikan lantaran melebihi batas ketentuan otoritas terkait harga maksimal sebuah saham pada hari perdana listing (auto reject atas). Atas laris-manisnya saham TCPI di lantai bursa, Direktur Utama TCPI, Dirc Richard Talumewo, pun menyatakan rasa bersyukurnya. “Kami bersyukur, dan (listing) ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk dapat go public melalui mekanisme perdagangan di BEI,” ujarnya.
Sesuai rencana, proses listing ini merupakan puncak dari proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan perusahaan. Sebanyak satu miliar saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor secara resmi dilepas ke publik dengan harga perdana sebesar Rp138 per saham. Nantinya keseluruhan dana hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi bakal dimanfaatkan perusahaan sebagai tambahan modal kerja operasional perusahaan. Dalam proses IPO ini, pihak TCPI telah menunjuk enam perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) perusahaan. Enam perusahaan tersebut meliputi PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Jasa Utama Capital, PT Panca Global Sekuritas, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, PT Pacific Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas. Dalam proses penawarannya, keenam underwriter sukses membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 200 kali dari hasil polling, atau secara keseluruhan mencapai hampir tiga kali lupat dari total kebutuhan IPO.