JAKARTA, Stabilitas.id – Transformasi perbankan digital mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero), Tbk. (BRI) untuk mengimplementasikan digital branch atau kantor cabang digital. Kehadiran layanan ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, serta kualitas pelayanan bank kepada nasabah.
Salah satunya adalah fasilitas layanan khusus yang bernama Digital CS (digital customer service) yang siap memberikan layanan one stop service secara mandiri kepada nasabah di setiap digital branch BRI.
Digital CS BRI merupakan solusi agar nasabah dapat mengakses layanan secara mandiri melalui fitur Pembukaan Rekening, Penggantian Kartu, Reissue PIN, Enable Kartu, Passbook Printing (Card & Cardless), Cetak Rekening Koran (Card & Cardless), Kirim Rekening Koran Via Email (Card & Cardless), Cetak 5 transaksi Terakhir (Card & Cardless), dan Penerbitan Kartu Debit.
BERITA TERKAIT
Layanan Digital CS muncul sebagai bagian dari transformasi perbankan digital dari BRI sejalan dengan gencarnya BRI mempromosikan aplikasi BRImo agar masyarakat dapat bertransaksi kapan saja dan di mana saja dengan mudah. Salah satunya nasabah dimudahkan dengan inovasi QRIS BRImo sebagai salah satu solusi transaksi.
Tak berhenti di situ, BRI pun terus memberikan nilai tambah dalam berbagi inovasi layanan digital branch kepada nasabah. Teranyar adalah dengan menghadirkan vending machine bagi nasabah yang akan melakukan transaksi di digital branch BRI, seperti yang terlihat di digital branch kantor kas BRI Pondok Indah Mall 2.
“Vending machine minuman ini kita hadirkan sejak 7 April 2024. Free untuk customer yang mau bertransaksi di mesin Digital CS. Jadi ini menarik pelanggan agar mau menggunkan mesin Digital CS di kantor kas BRI di lokasi PIM 2,” ungkap Pimpinan BRI Kantor Cabang Jakarta Pondok Indah, Gandjar Wisnugroho Sumardi, di Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Dijelaskan Gandjar, benefit layanan ini selain menarik minat nasabah, juga sebagai komitmen BRI dalam memberikan layanan terbaik dan nyaman bagi nasabah. “Ini juga untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan keluarganya saat bertransaksi di Digital CS, di saat haus, bisa langsung mengambilnya dari vending machine yang telah kita siapkan,” ungkap Gandjar.
Gandjar menjelaskan, sebagai pusat perbelanjaan favorit di bilangan Jakarta Selatan, pengunjung PIM 2 adalah pasar potensial bagi pertumbuhan layanan digital BRI di area tersebut. Apalagi pengunjung pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan elit Jakarta Selatan ini rata-rata berasal dari kalangan menegah ke atas yang tentunya membutuhkan fasilitas layanan yang setimpal.
“Maka dari itu, kami memanfaatkan vending machine di digital branch kantor kas PIM 2 sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan layanan dan mengakusisi nasabah,” katanya.
Seperti diketahui, era digital telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya mengubah pola perilaku konsumsi dan bertransaksi, serta keinginan masyarakat atas layanan yang lebih mudah dan cepat.
Pergeseran perilaku masyarakat tersebut menjadi faktor pendorong bagi BRI untuk selalu berinovasi agar dapat mempertahankan eksistensinya sekaligus untuk meningkatkan loyalitas nasabahnya.
Termasuk yang dilakukan BRI dengan mengubah landscape layanan banking hall dari service centre menjadi sales centre secara bertahap. Salah satu teknologi yang mengakomodir kebutuhan tersebut adalah mesin Digital CS yang diimplementasikan di unit kerja operasional BRI.
“Penggunaan Digital CS ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan pengalaman bertransaksi kepada nasabah. Pada akhirnya, hal ini menjadi upaya untuk mengoptimalkan layanan dan menggali potensi transaksi lainnya yang bersifat high impact atau high value,” ungkap Gandjar.
BRI sebagai salah satu bank terbesar dan tersebar di Indonesia, menyadari pentingnya melakukan perubahan dengan melakukan pengembangan teknologi, dan juga digitalisasi layanan perbankan secara menyeluruh (end-to end) dalam suatu perjalanan transaksi nasabah (Customer Journey) yang tidak terpisah atau terbatas pada suatu area tertentu.
Digitalisasi layanan perbankan ini juga harus tetap berpusat pada demografi dari nasabah BRI, kecepatan, keandalan perangkat, efisiensi dan efektivitas, serta mampu beradaptasi terus menerus menyempurnakan perjalanan digital. ***