JAKARTA, Stabilitas –PT CIMB Niaga Auto Finance per 31 Maret 2020 telah menyalurkan pembiayaan atau kredit sebesar Rp 950 miliar, tumbuh 52,5 persen dari Rp 623 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, kinerja penyaluran pembiayaan CIMB Niaga Finance kuartal I 2020 belum terdampak pandemi corona.
“Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit yang dicapai sesuai target di kuartal pertama, rasio pembiayaan bermasalah juga membaik. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,95 persen,”ujarnya.
CNAF jugamelaporkan perolehan aset sebesar Rp4,3 triliun pada periode yang berakhir pada 31 Maret 2020, naik sebesar 64 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp2,6 triliun.
Selain aset, pada kuartal I-2020, laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) CIMB Niaga Finance meningkat menjadi Rp91,9 miliar per 31 Maret 2020, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp69,2 miliar.
Sejalan dengan peningkatan pada laba, return on equity (ROE) menjadi 21,75 persen pada akhir Maret 2020, dari posisi 18,81 persen di periode yang sama 2019. Pada saat yang sama, return on assets (ROA) menjadi 11,14 persen pada akhir Maret 2020, dari posisi 12,88 persen di periode yang sama 2019.
Adapun kinerja pada kuartal I, Ristiawan mengatakan selain fokus pada pengembangan bisnis yang kompetitif seperti mengembangkan budaya kerja yang berbasis integritas, Perseroan juga aktif melakukan langkah-langkah strategis serta inovatif, antara lain memperkuat aliansi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), melakukan transformasi dengan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memanfaatkan layanan digital.
Sebagai implementasi dari transformasi tersebut, CIMB Niaga Finance telah meluncurkan aplikasi CNAF Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan calon debitur dalam mengajukan pembiayaan melalui smartphone. Didukung teknologi terbaru, CNAF Mobile dapat memberikan persetujuan pembiayaan secara instan dalam waktu 1 menit kepada calon debitur cukup dengan menggunakan KTP dan NPWP. Ristiawan menuturkan, di tengah pandemi COVID-19 ini, aplikasi digital bisa menjadi solusi bagi calon debitur untuk tetap produktif walaupun berada di rumah.
Menurut Ristiawan, digitalisasi dan automasi bisnis juga dapat diterapkan untuk menghadapi kondisi kenormalan baru atau new normal, sehingga physical distancing tetap bisa dilakukan.
“Untuk setiap karyawan juga sebagai cara guna menekan biaya operasional,” ujarnya. Dia memprediksi realisasi kredit di era new normal akan lebih baik dari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alasannya, showroom maupun dealer akan kembali buka, dan roda perekonomian kembali berputar.
“Walaupun tantangan untuk bisa kembali ke era sebelum pandemi jadi pekerjaan rumah yang cukup menantang buat industri,” kata dia.