JAKARTA, Stabilitas.id – Badan Pusat Statistik telah mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,40% (mtm).
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan inflasi kelompok volatile food utamanya beberapa komoditas hortikultura, di tengah penurunan inflasi inti dan kelompok administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Juni 2022 tercatat 4,35% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada akhir 2022, inflasi IHK diprakirakan sedikit lebih tinggi dari batas atas kisaran target, dan kembali ke dalam kisaran target 3,0±1% pada 2023.
BERITA TERKAIT
Inflasi inti pada Juni 2022 tercatat 0,19% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi Mei 2022 yang sebesar 0,23% (mtm). Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global.
Secara tahunan, inflasi inti Juni 2022 mencapai 2,63% (yoy), meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,58% (yoy).
Kelompok volatile foods pada Juni 2022 mencatat inflasi 2,51% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,94% (mtm).
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi aneka cabai, bawang merah, dan telur ayam ras akibat kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi yang mengganggu produksi dan peningkatan harga pakan.
Secara tahunan, kelompok volatile foods mengalami inflasi 10,07% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya sebesar 6,05% (yoy).
Kelompok administered prices pada Juni 2022 mencatat inflasi 0,27% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,48% (mtm). Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh perlambatan inflasi tarif angkutan udara seiring normalisasi pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Penurunan inflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi rokok kretek filter seiring transmisi kenaikan cukai. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 5,33% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,83% (yoy).***