JAKARTA, Stabilitas.id — Kementerian Komunikasi dan Informatika menginisiasi Program Digital Leadership Academy (DLA) untuk mempercepat hilirisasi ekonomi digital. Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan Program DLA merupakan pelatihan intensif untuk meningkatkan kompetensi pengambil kebijakan atau pimpinan institusi pemerintah maupun swasta bidang teknologi digital.
“Program ini untuk pemimpin baik di sektor publik untuk eselon I dan II dan di sektor privat mencakup C-level, praktisi dan akademisi. Kami menargetkan ada 300 orang peserta, jadi ini diikuti oleh para pimpinan dari ASN maupun dari swasta serta Anggota DPR,” paparnya dalam Konferensi Pers Pengembangan Talenta Digital untuk Percepatan Hilirisasi Ekonomi Digital, dari Jakarta, Jumat (13/08/2021).
Kabalitbang SDM menjelaskan, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan tiga universitas bertaraf internasional, yaitu National University of Singapore (NUS), Tsinghua University Tiongkok, dan Harvard University.
BERITA TERKAIT
“Mereka akan memberikan tentang bagaimana merubah mindset, kemudian bagaimana membuat strategi-strategi dalam mengimplementasikan teknologi digital bagi kegiatan-kegiatan atau proses bisnis ada di lembaga masing-masing,” jelasnya.
Kabalitbang SDM Hary Budiarto menyatakan, sekitar 150 peserta akan mengikuti pelatihan dengan tema Digital Transformation tentang Smart City.
“Tujuannya adalah bagaimana pelayanan publik itu dapat menjamin kualitas hidup di suatu kota, nanti akan diajarkan oleh National University of Singapore, Lee Kuan Yew School of Public Policy,” ujarnya.
Sedangkan untuk 110 peserta lainnya diberikan pelatihan langsung dari Tsinghua University yang secara khusus membahas tentang digital bisnis.
“Kemudian dari semua peserta ini nanti kita pilih enam peserta terbaik, nanti kita ikutkan dalam pelatihan yang dilakukan oleh Harvard University,” jelas Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo.
Menurut Kabalitbang SDM Hary Budiarto, enam peserta terbaik yang terpilih akan mengikuti berbagai pelatihan seperti user needs, design thinking, data, privacy, dan security. “Mereka diharapkan akan menjadi champion-champion untuk bisa memberikan pelatihan juga pada batch-batch yang akan datang,” ujarnya.