JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah mengharapkan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan menjadi institusi yang dapat diandalkan dan memberikan assurance terhadap kualitas pengelolaan keuangan negara untuk menciptakan kepercayaan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2022 Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, pada Senin (21/11/22).
“Dipercaya oleh publik, transparan, akuntabel, dan ini adalah bagian dari fondasi menciptakan kepercayaan publik yang nilainya priceless.” ungkap Menteri Keuangan.
Menkeu mengatakan, tujuan diadakan Rakerpim tersebut adalah mengevaluasi kinerja 2022 dan membuat rencana kerja 2023, juga merevitalisasi Inspektorat Jenderal melalui combine assurance dan penguatan integritas.
Ia juga mengarahankan seluruh jajarannya untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang sedang dihadapi oleh keuangan negara saat ini, dimana tantangan itu terus berkembang dan mengalami perubahan.
“Itu artinya Indonesia di dalam mendesain kebijakan ekonomi harus tahu perubahan itu. Itu policy fiskalnya, makronya, sektoral, policy keuangan negara, transfer ke daerah, semuanya harus menyesuaikan terhadap environtment yang berubah,” jelas Menkeu.
Menkeu juga meminta seluruh jajaran di Inspektorat Jenderal, menjadikan pandemi sebagai suatu pembelajaran yang berharga, agar dapat mengelola dampaknya terhadap tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara.
“Karena pandemi ini eggak cuma hari ini. Maka pelajari, tangkap ilmunya, bukukan, dan belajar kepada seluruh tim di Itjen maupun seluruh sistem pengendali internal di keuangan negara,” lanjut Menkeu.
Dalam penutupnya, ia juga menekankan agar Inspektorat Jenderal berevolusi dan melakukan penguatan dari sisi integritas, serta tidak korupsi.
“Integritas itu sudah menjadi DNA kita. Sehingga secara budaya, secara sikap harus terus ditanamkan,” tutupnya.***