JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan Kawasan Wisata Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, siap menerima wisatawan pada masa libur lebaran 2022.
Hal ini diperkuat dengan kunjungan yang dilakukan oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, pada Minggu (1/5/22).
Usai peninjauan, Ni Wayan Giri menyatakan bahwa dari segi operasional Kawasan Uluwatu sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
BERITA TERKAIT
“Hal ini terbukti dari kesiapan standar operasional berbasis CHSE seperti kebersihan, keamanan, toilet, penerapan protokol kesehatan, serta pemberlakuan tiket elektronik,” ungkap Ni Wayan Giri.
Selain kesiapan sarana dan prasarana, Sesmenparekraf juga mengatakan bahwa atraksi-atraksi di kawasan ini dinilai sangat siap menyambut wisatawan. Seperti penampilan tari-tarian khas Bali yang rencananya dapat disaksikan secara gratis selama empat hari ke depan di masa libur lebaran.
“Tari Kecak sebagai generator utama daya tarik kunjungan wisatawan ke Uluwatu karena selama ini terbukti dapat menarik antusiasme pengunjung, daya tampung penonton mencapai 1.200 orang. Tari kecak saat ini sudah bisa mencapai jumlah penonton 400-600 orang, terkadang bisa lebih terutama saat weekend,” jelasnya.
Ni Wayan Giri menjelaskan ada sejumlah hal yang sedang dipersiapkan untuk menyambut masa-masa liburan panjang mendatang. Seperti penataan kembali anjungan utara Uluwatu sebagai sunset point space dengan konsep tea time, gala dinner, tambahan penampil kesenian, dan lain sebagainya
“Selain itu pada akhir tahun ini akan diselenggarakan kembali event tahunan Uluwatu Festival yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Event ini silakan diusulkan untuk masuk ke dalam kalender event nasional (Kemenparekraf) dengan melalui tahapan penilaian dan kurasi lebih dulu oleh kurator,” ujar Ni Wayan Giri.
Dalam peninjauan ini, Ni Wayan Giri didampingi oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja; dan Manajer Pengelola Objek Wisata Uluwatu, I Wayan Wijana.***