JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan acara Pelatihan Ekspor Bagi UKM, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (23/5/22). Dalam acara ini, pihak KemenKopUKM berupaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku UKM di tanah air dalam upaya menggarap segmen pasar yang timbul dari perjalanan ibadah haji dan umroh.
Asdep Pengembangan SDM UKM Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah KemenKopUKM Dwi Andriani Sulistyowati, mengatakan mobilitas atau perjalanan ibadah haji dan umroh bagi jemaah di Indonesia menjadi peluang tersendiri yang bisa digarap pelaku UKM dalam berbagai bidang.
“Apalagi sejak 5 Maret 2022 lalu, pemerintah Arab Saudi memberikan kelonggaran protokol kesehatan yang dituangkan dalam regulasi The General Authority of Civil Aviation (GACA). Hal ini patut disyukuri, sebab peluang jemaah Haji dan Umrah Indonesia untuk berangkat beribadah mulai berjalan lagi,” ungkap Dwi Andriyani.
Menanggapi hal tersebut, KemenKopUKM menggelar pelatihan khusus sebagai salah satu implementasi dari Nota Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Kementerian Koperasi dan UKM dan Kadin Indonesia yang telah ditandatangani pada 13 Januari 2021 tentang Optimalisasi Peran UKM dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umroh.
“Peningkatan capacity building melalui pelatihan menghadirkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah ini salah satu tujuannya juga untuk mengetahui pasar Arab Saudi,” kata Dwi.
Dwi juga menyatakan, di dalam negeri, peluang untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah masih terbuka lebar. Salah satunya dengan memasok produk UKM melalui embarkasi yang tersedia.
“Target dan sasarannya adalah jemaah yang akan berangkat ibadah haji dan umrah, maka UKM harus memiliki kompetensi dan kapasitas untuk memberikan pelayanan prima kepada Jemaah. Untuk itu, diperlukan juga dukungan pemerintah dalam pendampingan kepada UKM terkait kemasan, termasuk penggunaan bahasa Arab dan bahasa Inggris,” jelas Dwi.
Oleh karena itu, diadakan pelatihan bagi pelaku UKM dalam mempersiapkan UKM untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umroh. Pelatihan tersebut telah dimulai pada 2021 lalu dengan lokasi pelaksanaan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dilanjutkan pada 2022 dengan lokasi pelaksanaan di Sumatera Utara pada 31 Mei hingga 2 Juni 2022 dan di Sulawesi Selatan, pada 23-25 Mei 2022.
“Di Makassar, pelatihan diikuti 30 pelaku UKM di sektor makanan minuman, bumbu-bumbu, produk herbal, produk kebutuhan jemaah haji dan umrah, serta produk makanan yang bukan berbahan baku daging sapi atau ayam yang telah dikurasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Dwi.
Dari pelatihan ini KemenKopUKM mengharapkan ada manfaat maksimal yang didapatkan dan UKM dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam proses usahanya.***