JAKARTA, Stabilitas — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas layanan perbankannya ke pedesaan secara lebih lengkap melalui kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI (Kemendesa PDTT). BNI dipersiapkan menjadi salah satu bank yang akan memberikan one stop service untuk segala kebutuhan transaksi keuangan di Kemendesa.
Kerja sama ini ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Anwar Sanusi dengan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto di Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Suprajarto mengungkapkan, kerja sama Kemendesa PDTT dan BNI ini akan mensinergikan aktivitas kedua belah pihak dalam mewujudkan penyediaan dan penggunaan layanan jasa perbankan yang lengkap. Kerja sama ini pun akan memberikan dukungan program dalam rangka percepatan kemandirian desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi yang menunjang tugas pokok dan fungsi BNI dan Kemendesa PDTT.
Melalui kerja sama ini, BNI menyiapkan layanan perbankan untuk menyalurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/ atau bantuan kepada Satuan Kerja (Satker), serta menyalurkan dana bantuan pemerintah ke pedesaan. BNI juga telah menyiapkan fasilitas Integrated Cash Management untuk menyimpan dan mengelola dana seperti BNI Direct, Virtual Account, dan BNI e-tax. Kemendesa PDTT juga dapat memanfaatkan BNI untuk menyalurkan pembayaran gaji pegawai (Payroll), tunjangan kinerja pegawai, serta Pembayaran Pensiun Pegawai. Untuk memudahkan aktivitas pegawai Kemendesa, BNI memiliki fasilitas Kredit Konsumen yang diberikan melalui Corporate Card dan Travelling Card.
Kerja sama dengan Kemendesa PDTT akan memudahkan bagi BNI untuk memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat desa. MoU kedua pihak ini pun dapat mempercepat upaya untuk menumbuhkan tingkat literasi keuangan ke pedesaan karena layanan perbankan yang semakin dekat dengan masyarakat desa, salah satunya adalah dengan menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi agen Laku Pandai BNI. Pembukaan Agen Laku Pandai merupakan salah satu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat peningkatan literasi keuangan di daerah yang selama ini sulit dijangkau oleh perbankan. BNI menamai Agen Laku Pandainya dengan Agen BNI46.
Beberapa transaksi perbankan yang dapat dilayani melalui Agen BNI46 antara lain: Pembukaan Rekening, Setoran Tunai, Tarik Tunai dan Berbagai macam transaksi pembelian pulsa dan pembayaran tagihan. Kerja sama Agen BNI46 tersebut selain ditujukan sebagai perpanjangan tangan dari BNI dalam melayani masyarakat dan Nasabah yang jauh dari Cabang BNI, juga sebagai potensi bisnis dan pendapatan tambahan bagi agen yang menjalankan. Saat ini BNI telah memiliki lebih dari 5.700 Agen BNI46 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan jumlahnya akan terus bertambah. Keberadaan Agen BNI46 tersebut akan memperkuat jaringan layanan BNI yang saat ini didukung oleh lebih dari 1.800 outlet serta lebih dari 16.000 ATM.
Pada saat yang sama, BNI menegaskan komitmennya untuk mengalokasikan sebagian anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk mempercepat kemajuan dan kemandirian desa. Salah satu programnya adalah dengan membangun 7 Jembatan dan 70 sarana air bersih di desa tertinggal. Jumlah jembatan dan sarana air yang ditetapkan sebanyak 70 lokasi tersebut sebagai bagian dari rangkaian program Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 tahun BNI yang akan jatuh pada 5 Juli 2016.