JAKARTA, Stabilitas.id – Dana Moneter Internasional (IMF) melakukan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia 2022 sebesar 3,6% yoy atau turun 0,8% dari perkiraan pada Januari 2022.
Lembaga tersebut menyatakan bahwa perlambatan ekonomi ini tak lepas dari dampak perang antara Rusia dan Ukraina, yang memberikan dampak besar pada perekonomian di berbagai sektor.
Perang Rusia-Ukraina menghambat pemulihan ekonomi global dan menyebabkan naiknya harga komoditas. Hal ini menyebabkan Inflasi seluruh negara di dunia.
BERITA TERKAIT
Sebelumnya, negara-negara maju sudah mulai melakukan pengetatan kebijakan moneter, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina ini. Dampaknya, ketidakpastian di pasar keuangan global kembali meningkat. Dampak luka memar dikhawatirkan akan melebar, terutama di negara berkembang.
Selain risiko-risiko tersebut, potensi perlambatan perekonomian global juga datang dari sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, kuncitara di China akibat peningkatan kasus Covid-19, dan masih ada potensi munculnya varian baru Covid-19.
Ke depan, IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 menjadi 3,6% yoy, atau lebih rendah 0,2% poin dari perkiraan pada Januari 2022 lalu.***