JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan peran penting dari keuangan berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif, serta pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan tujuan yang ingin dicapai dari Paris Agreement.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers The 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (16/7/22).
“Pembahasan Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan G20 telah membuat kemajuan yaitu mengembangkan kerangka kerja untuk transisi keuangan dan meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan untuk transisi menuju net zero, meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan,” ungkap Menkeu.
BERITA TERKAIT
Sesuai dengan agenda, 14 Juli 2022 menandai tonggak yang sangat penting bagi Indonesia dengan peluncuran Indonesian Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform.
ETM menjadi rencana ambisius yang memungkinkan peningkatan infrastruktur energi Indonesia dan mempercepat transisi kepada energi yang lebih ramah lingkungan menuju emisi karbon nol dengan cara yang adil dan terjangkau.
“Kami percaya ini adalah momentum yang sangat penting untuk memanggil semua anggota dan negara lain untuk memberikan komitmen pendanaan iklim kami dengan inisiatif yang nyata dan dapat diterapkan,” lanjut Menkeu.***