BERITA TERKAIT
JAKARTA-Di tengah fluktuasi pergerakan harga saham yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, pengamat pasar modal, Gema Merdeka Goeyardi, memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berpotensi menguat pada kurun waktu September-Oktober mendatang. Prediksi tersebut didasarkannya pada metode astronacci, yaitu sebuah metode menggunakan pendekatan ilmu astronomi dan juga fibonacci dalam memperkirakan posisi market timing dan pergerakan harga saham ke depan. “Dengan metode astronacci kami melihat dan meyakini bahwa kondisi pasar yang cenderung folatile ini nantinya akan kembali bullish (menguat) di masa-masa Libra, yaitu sekitar September-Oktober,” ujar Gema, di Jakarta, Kamis (17/5).
Karena mendasarkan prediksinya pada metode astronacci, maka menurut Gema, hingga saat ini pihaknya belum bisa memperkirakan alasan atau sentimen apa yang nantinya bakal mendasari penguatan IHSG pada kurun waktu September-Oktober sesuai perkiraannya. Sesuai pengalaman, Gema menyatakan bahwa alasan atau sentimen nantinya bisa saja muncul ketika waktunya telah mendekati momen tersebut. “Alasan bisa apa saja sesuai perkembangan dan dinamika nanti. Yang jelas momen bullish itu akan datang karena memang siklusnya menunjukkan demikian,” tutur Gema. Selama ini, metode astronacci bagi sebagian kalangan memang terlihat unik lantaran mendasarkan prediksinya pada ilmu astronomi. Namun Gema mengklaim metode pendekatan yang ditemukannya tersebut kini telah mulai mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Hal ini seiring dengan kesuksesan Gema dalam meraih gelar Master of Financial Technical Analysis (MFTA) dari International Federation of Technical Analysis (IFTA). IFTA sendiri selama ini dikenal sebagai wadah organisasi analis teknikal dari seluruh dunia.