Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Edisi 117 Maret 2016

4
Dilihat
0
Bagikan
4
Dilihat

Sesudah muncul buku mengenai tren globalisasi yang ditulis oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene pada tahun 1982, perkembangan dunia berlangsung begitu cepat. Salah satu yang paling cepat adalah teknologi informasi, dengan munculnya Internet yang ditopang oleh maraknya penggunaan telepon pintar. Dunia pun berubah sedemikian cepatnya.

Seiring dengan perubahan itu, sektor perbankan menghadapi tantangan dan peluang yang besar lagi masif dan belum pernah terjadi sebelumnya. Maraknya penggunaan teknologi smartphone dan peningkatan penggunaan Internet memaksa bank untuk secepatnya berbenah.

Perbaikan sistem dan infrastruktur memang sudah dilakukan dalam sepuluh tahun belakangan, namun perkembangan dalam teknologi digital yang sudah merasuki ke hampir semua sektor ekonomi membuat bank terpaksa harus kembali memperkuat dan melengkapi sistem dan infrastruktur. Praktik e-commerce yang makin marak, penggunaan sosial media dan juga teknologi smartphone yang makin canggih adalah beberapa hal yang membuat bank harus terus mengejar dan menyesuaikan dengan perkembangan nasabah.

BERITA TERKAIT

Beberapa bank sudah menyadari hal ini dan mulai melakukan digitalisasi terhadap layanan- layanan yang setiap hari daftarnya makin bertambah. Di Indonesia, di mana pengguna telepon genggam lebih besar dari jumlah penduduknya tak pelak merupakan tempat potensial untuk menyemai bibit- bibit peluang dalam memanfaatkan kehadiran dan perkembangan teknologi informasi.

Namun demikian, masih rendahnya tingkat literasi keuangan membuat potensi itu bisa menjadi tantangan yang tak ringan bagi pelaku sektor keuangan sekaligus juga bagi otoritas perbankan. jika kedua kondisi itu dipertemukan maka risiko-risiko yang tak bisa dianggap remeh bisa muncul seketika. Nah, majalah Stabilitas akan mengupas perkembangan terkini mengenai strategi digitalisasi bank-bank dalam menghadapi digitalisasi ekonomi dan juga gaya hidup.

Kita akan mengupas mengenai peluang dan juga ancaman serta mitigasi yang harus dilakukan oleh bank terhadap perkembangan tersebut. Pada tulisan pertama akan mengulas tren digitalisasi di industri perbankan dunia dan Indonesia. Kapan gelombang ini dimulai dan apa dampaknya bagi industri perbankan ke depan akan menjadi pokok pembahasan. Kemudian dikaitkan dengan program branchless banking yang memang sedang didorong oleh otoritas.

Tulisan selanjutnya akan dibahas khusus megenai peluang-peluang apa saja yang bisa dimanfaatkan oleh perbankan dari perkembangan mutakhir ini dan apa saja persiapan yang harus dan sedang dilakukan pengelola bank saat ini.

Lalu pembahasan akan diarahkan pada strategi bank menyiapkan sumber daya manusia dan infrastrukturnya untuk mewujudkan peluang-peluang tersebut. Berikutnya kami juga akan menghadirkan tulisan mengenai ancaman dan risiko apa yang akan menimpa perbankan dari perkembangan digital ini dan dilengkapi dengan strategi yang harus dimitigasi oleh perbankan untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko.

Tak lupa, juga kami memberi gambaran dan panduan mengenai bagaimana seharusnya bank menyikapi keinginan untuk melengkapi layanannya dengan basis digital banking. Serta kami tampilkan pula layanan yang sudah ada di bank terkait digital. Pada bagian lain kami juga menampilkan tulisan pada rubrik tetap yang kami hadirkan dengan mengambil sudut pandang pada manajemen risiko.

 

Link to PDF

Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

TERPOPULER

Terbaru

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

situs toto situs toto situs toto https://pafikabupatenrejanglebong.org/ situs toto situs toto bo togel toto togel situs togel

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.