BENGKALIS – Sektor Kemaritiman tampaknya merupakan bidang yang menjadi fokus dan andalan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk meningkatkan kinerjanya tahun ini. Bulan Mei ini BNI memperkuat layanan perbankan untuk mempercepat inklusi keuangan di kawasan Pesisir Timur Riau.
Program yang dijalankan bersama OJK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini dijalankan dengan memberikan pembiayaan kepada komunitas nelayan yang berdomisili di Kabupaten Bengkalis, Riau. Program ini diharapkan akan dapat mempercepat pembiayaan BNI ke sektor Kelautan dan Perikanan antara lain melalui pengenalan Program JARING atau Jangkau, Sinergi, dan Guideline yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan sosialisasi JARING di Bengkalis ini merupakan kegiatan ketiga kalinya setelah dilakukan di Takalar Sulawesi Selatan dan Sendangbiru Malang Jawa Timur.
BNI juga memberi dukungan dalam acara Expo, Workshop, dan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh OJK dan KKP di Bengkalis, Riau, pada awal Mei 2016. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal, serta Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob T Ananta.
Pada tahun 2015, total portfolio BNI di sektor kemaritiman sebesar Rp 10,38 triliun, dan kemudian meningkat menjadi Rp 10,40 triliun pada Triwulan I 2016. Sektor kemaritiman yang dimaksud termasuk sektor-sektor yang menjadi perhatian utama Program JARING, yaitu sektor Budidaya & Penangkapan Perikanan, Industri Pengolahan Perikanan, serta Perdagangan Hasil Perikanan. Ketiga sektor tersebut dikelompokkan ke dalam Sub Sektor Kelautan dan Perikanan.
Khusus untuk sub-sektor kelautan dan Perikanan, portfolio BNI pada tahun 2015 mencapai Rp 1,40 triliun, termasuk diantaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Akumulasi dari tahun 2007 hingga akhir Maret 2016, jumlah debitur yang mendapatkan fasilitas pembiayaan KUR di sektor Kelautan dan Perikanan mencapai 5.064 UMKM.
Pada kesempatan acara di Bengkalis tersebut, BNI secara simbolis menyerahkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 3 debitur yang merupakan para nelayan di Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya. Ketiga nelayan tersebut adalah AM Asmal, Rozak, dan M Ali. Ketiganya mendapatkan KUR BNI sebesar Rp 362 juta. Selain KUR, ketiga nelayan tersebut juga mendapatkan perlindungan Asuransi Jiwa yang ditujukan bagi segment mikro dari BNI Life.
Andalkan Laku Pandai
Dalam acara tersebut BNI juga turut serta dalam implementasi Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang telah digagas OJK sejak tahun lalu. Hingga 28 April 2016, jumlah Agen Laku Pandai BNI (Agen BNI46) di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 7.000 agen, termasuk diantaranya 70 agen yang ada di pesisir timur Provinsi Riau yang tersebar di Bengkalis, Rokan Hilir, hingga Dumai. Khusus di kawasan Sumatra, BNI telah memiliki 1894 agen laku pandai yang tersebar di Kantor BNI wilayah Medan, Padang dan Palembang dengan jumlah transaksi sebanyak 23.020 senilai Rp 14,16 miliar.
Agen-agen BNI46 di pesisir timur Riau ini cukup aktif memberikan layanan perbankan berupa antara lain Pembukaan Rekening Tabungan BNI Pandai, Pembayaran BPJS Kesehatan, Pembayaran jasa operator telekomunikasi, Top Up Pulsa telepon genggam, penarikan tunai, hingga penyetoran. Transaksi terbanyak yang dilakukan masyarakat di agen-agen BNI 46 adalah Penyetoran yaitu 61 persen dari jumlah transaksi yang dilakukan di ketiga kota tersebut (Bengkalis, Rokan Hilir dan Dumai).”Kondisi ini menunjukkan bahwa Program Laku Pandai mulai berhasil menggeser kebiasaan penduduk di kawasan-kawasan yang jauh dari jangkauan perbankan, dari menyimpan uang di rumah beralih menjadi penabung aktif di BNI,” ujar Bob T Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional.
Untuk itu, BNI terus mengembangkan jangkauan program Laku Pandai ini di Bengkalis. Salah satunya ditunjukkan dengan penyerahan sertifikat Agen BNI46 baru di Kabupaten Bengkalis kepada Dedi Suradi, seorang pemilik toko kelontong yang bersedia memberikan layanan perbankan kepada masyarakat di sekitarnya.(adv)