JAKARTA, Stabilitas.id – Akselerasi transformasi layanan digital terus dilakukan oleh Bank DKI, salah satunya dalam memberikan kemudahan bagi sektor UMKM.
Untuk itu, pada Kamis, 11 Agustus 2022, Bank DKI bersama Bank Indonesia melakukan kegiatan monitoring on site penerapan akseptansi pembayaran digital SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) melalui JakOne Mobile di pasar Kebayoran Lama.
Sebelumnya, Bank DKI Bersama Bank Indonesia juga telah melakukan program digitalisasi di pasar Perumnas Klender, Pasar Kedoya, Pasar Koja dan Pasar Santa.
BERITA TERKAIT
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko, Direktur Ritel & Syariah, Babay Parid Wazdi, Kepala UPT Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Waluyo Hadi dan Manager Area 9 Pasar Kebayoran Lama, Dicky Fajar Siddik.
Direktur Ritel & Syariah, Babay Parid Wazdi dalam keterangannya menyatakan, kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja dan pembangunan ekonomi sangat besar.
Oleh karena itu, sebagai BUMD DKI Jakarta yang fokus dalam pengembangan sektor UMKM, Bank DKI turut mendukung dengan menyediakan JakOne Mobile sebagai super apps.
“JakOne Mobile dengan berbagai fitur layanan digitalnya dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang dan pengunjung pasar Kebayoran Lama,” katanya.
Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah penggunanya untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal.
Mulai dari bayar bermacam tagihan hingga pembayaran pajak dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dimana saja dan kapan saja.
Saat ini, Bank DKI juga telah menghadirkan New JakOne Mobile dengan tampilan UI/UX yang lebih menarik dan user friendly dalam memenuhi ekspektasi nasabah khususnya generasi milenial.
Selain itu, New JakOne Mobile juga dapat digunakan oleh nasabah baru untuk membuka rekening tabungan secara online melalui smartphonenya tanpa harus ke kantor cabang Bank DKI.
Sebagaimana diketahui, sampai dengan periode Juli 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 29,42% (yoy) menjadi 477.262 dibanding periode Juli 2021 sebesar 368.746.
Selain transaksi QRIS, sampai dengan Juli 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai lebih dari Rp11 triliun, serta volume transaksi mencapai 12 juta transaksi.
Selain JakOne Mobile, Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank.
JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan. Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Bank DKI juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta.
Sebagai Bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, Bank DKI juga turut berpartisipasi pada program Kredit Usaha Rakyat.
Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya.***