JAKARTA, Stabilitas.id – PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) menegaskan komitmenya mendukung praktik bisnis berkelanjutan melalui sustainable finance (SF). Teranyar adalah implementasi pembiayaan mobil listrik yang mengalami peningkatan di awal tahun ini, meningkat dua kali lipat dari realisasi tahun lalu.
“Pada prinsipnya CNAF berkomitmen mendukung penuh implementasi sustainable finance. Terliaht dari pembiayaan mobil yang ramah lingkungan di Maret 2022, sudah terealisasi dua kali lipat dari tahun lalu. Sekitar 45 unit, dari 22 unit tahun lalu. Ini bukti komitmen kita,” jelas Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Menurut Ristiawan, kendati baru, kehadiran mobil listrik disambut baik oleh konsumen. Dengan penawaran harga yang baik, lanjutnya, CNAF pun memberikan insentif berupa pengurangan bunga bagi setiap pembelian mobil listrik. “Salah satunya bunga lebih murah dari pembiayaan mobil dengan emisi buang. CNAF komit beri pengurangan bunga 50 bps hingga 100 bps. Ini bisa terlihat dari number (pembiayaan) sampai kuartal satu 2022, capai dua kali lebih tinggi dari tahun 2021,” urainya.
BERITA TERKAIT
Secara keseluruhan, pembiayaan CNAF terus meningkat sejalan dengan dampak perbaikan ekonomi. Pada kuartal satu 2022, CNAF berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh signifikan 135,61% dibandingkan periode 31 Maret 2021 sebesar Rp1,00 triliun. Total aset CNAF pada 31 Maret 2022 pun terdorong mencapai Rp5,33 triliun, naik 64,22% dibandingkan posisi yang sama tahun 2021 sebesar Rp3,24 triliun.
Ristiawan mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di tahun 2022, CNAF akan terus mengembangkan layanan berbasis digital dan mengintegrasikan ke seluruh kegiatan operasional di dalam satu platform yang mencakup seluruh layanan.
Dalam aspek pemasaran, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk, serta berencana untuk melakukan ekspansi di berbagai daerah, menambah jaringan kemitraan, serta mempersiapkan digital channel seperti virtual exhibition dengan teknologi 3D.
Pembiayaan 2021
Sementara itu, untuk pembiayaan baru CNAF tahun 2021 tercatat sebesar Rp5,67 triliun, tumbuh sebesar 51,3% year-on-year (YoY), dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp3,75 triliun. Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru, CNAF berhasil membukukan laba bersih 2021 sebesar Rp243,92 miliar, naik sebesar 8,5% YoY dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp224,81 miliar. Total aset CNAF di akhir 2021 tercatat tumbuh menjadi Rp4,87 triliun naik 37,45% YoY.
Ristiawan menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahun yang menantang bagi CIMB Niaga Finance akibat gelombang kedua COVID-19. Meski demikian rencana bisnis perseroan berjalan dengan baik sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi di 2021.
“Kami optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2022. Kami terus mengandalkan value proposition product, yakni kecepatan, kemudahan, dan transparansi dokumen melalui kanal digital dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada nasabah,” pungkas dia.
Disamping itu, CNAF juga berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,99%, gearing ratio tercatat sebesar 1,96x (kali). Selain itu, rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Per 31 Desember 2021, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,46% dan 13,39%.
Sepanjang tahun 2021 beberapa aktivitas yang telah menjadi backbone Perseroan antara lain: penggunaan platform Tanda Tangan Digital (Digital Signature) dan Digital Customer Service (Digital CS), lelang online serta geotagging untuk mengidentifikasi informasi lokasi calon debitur pada saat mengajukan pembiayaan melalui aplikasi CNAF Mobile serta penambahan fitur e-FAP pada proses akuisisi dan collection management syariah. Selain itu, dalam rangka memperluas segmentasi nasabah, Perusahaan meluncurkan Program Pengurusan Porsi Haji (PPH).
Sebagai dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional, pada 2021 Perseroan berinisiatif menyelenggarakan rangkaian program vaksinasi massal COVID-19 yang dilaksanakan di kota Jakarta dan Bandung dengan total penerima vaksin dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 7.000 orang. “Penanganan COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial bersama termasuk sektor swasta,” ujar Ristiawan.***