JAKARTA, Stabilitas.id — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendukung transformasi dan inovasi digital perusahaan asuransi dengan menyelenggarakan kegiatan Webinar Digital Risk Management in Insurance (DRiM).
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan sejak tahun 2018, sebagai bentuk fokus dan perhatian AAJI terhadap kesiapan industri asuransi dalam memasuki era digital termasuk dalam hal ini kesiapan infrastruktur dan kesiapan manajemen risiko teknologi informasi.
DRiM tahun 2021 akan diselenggarakan pada hari Kamis, 11 November 2021 secara daring dengan mengangkat tema Waves of Change : Entering New Dynamics of Life Insurance.
BERITA TERKAIT
Dengan tema ini, AAJI ingin memberikan gambaran kepada seluruh pelaku industri asuransi akan perubahan-perubahan yang terjadi di industri asuransi dan juga perekonomian secara global akibat adanya pandemi.
Aspek terpenting dalam tema ini adalah dengan memikirkan bagaimana tata kelola dan manajemen risiko yang baik dapat meningkatkan perlindungan konsumen serta kualitas perjalanan konsumen dalam menentukan produk asuransi yang paling sesuai.
Sejalan dengan hal ini, OJK telah menerbitkan POJK Nomor 4/POJK.05/2021 Tentang Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Lembaga Jasa Keuangan Nonbank pada Maret lalu.
Oleh karena itu, Ketua Panitia DRiM 2021, Hengky Djojosantoso meyakini topik yang diangkat dalam gelaran acara DRiM tahun ini sangat sesuai dan dibutuhkan oleh para pelaku industri asuransi sebagai referensi untuk melakukan inovasi ke depannya.
“Pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 telah banyak menciptakan perubahan baik secara individu, kehidupan bermasyarakat, kegiatan ekonomi dan bisnis serta lini kehidupan lainnya,”ujar Hengky.
Ia melanjutkan, perubahan pola kehidupan ini telah membentuk kebiasaan baru di masyarakat yang akan bertahan beberapa tahun ke depan.Perusahaan asuransi jiwa harus dapat melakukan penerapan manajemen risiko yang terintegrasi dalam setiap tahapan penggunaan teknologi informasi sejak proses perencanaan, pengadaan, pengembangan, operasional, pemeliharaan hingga penggunaan sumber daya teknologi informasi.
“Industri asuransi perlu melakukan inovasi untuk tetap berada pada koridor bisnis yang benar dan mampu memberikan layanan dan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat,” jelas Hengky.
Menampilkan keynote speakers Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi dan Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon. Didukung pembicara materi Yuswohady dari Inventure, Michael Rolfe – Swiss Re, Edlyn Khoo – NTUC Income dan Tek Yew Chia dari Oliver Wyman.
Menurut Hengky, melalui kegiatan DRiM ini para pelaku industri asuransi akan mendapatkan banyak pandangan baru tentang digitalisasi dan pengelolaan manajemen risiko yang baik dari para pembicara berkelas internasional yang sudah berpengalaman dan kompeten di bidangnya