JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melakukan asistensi terhadap perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat di Tuban dan Semarang.
Kawasan Berikat (KB) merupakan kawasan yang memenuhi persyaratan tertentu untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain di Indonesia guna diolah atau digabungkan sebelum diekspor atau diimpor untuk dipakai.
Pelaksanaan asistensi di Tuban dilakukan pada Kamis (16/6/22), oleh DJBC Bojonegoro kepada PT Kirana Food Internasional yang berlokasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dan mulai beroperasi sejak pertengahan tahun 2019. DJBC Bojonegoro melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, dan asistensi untuk menjamin tetap terpenuhinya ketentuan di bidang kepabeanan dan mendorong efektifitas pengawasan dan pelayanan.
“Melalui kegiatan asistensi ini, DJBC terus berupaya menjamin kelancaran kegiatan ekspor nasional dengan fasilitas fiskal yang diberikan. Pelaksanaan asistensi juga sebagai upaya meningkatkan kepatuhan pengguna fasilitas agar tetap menjalankan usaha sesuai ketentuan,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Hatta Wardhana.
Di lokasi berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Jawa Tengah dan DIY, Muhamad Purwantoro, menyambut baik audiensi dari Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Pusat, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Tegal, dan Kudus. Acara berlangsung di ruang rapat Kanwil DJBC Jateng dan DIY, pada Senin (23/5/22).
DJBC Semarang melaksanakan asistensi dalam tajuk “Sambung Rasa” bertempat di Ruang Serbaguna PT Samkyung Jaya Garments, pada Kamis (16/06). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan APKB dan Pejabat Pengawas di lingkungan DJBC Semarang guna membahas kendala-kendala yang dihadapi perusahaan untuk didiskusikan bersama agar mendapatkan solusi terbaik.
Hatta menyampaikan, pelaksanaan asistensi juga merupakan bentuk dukungan DJBC terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui kegiatan ekspor dan impor.
“Para Pengguna Fasilitas telah membantu menggerakkan perekonomian negara dengan membuka lapangan kerja. Koordinasi baik dari pelaku usaha maupun pemerintah akan memberikan dampak ekonomi positif bagi iklim investasi di daerah. Melihat potensi ini, DJBC siap mendukung dan mendorong agar dapat berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian nasional,” tutup Hatta.***