JAKARTA, Stabilitas.id – CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisi Unit Usaha Syariah (UUS) terbesar dengan asset mencapai Rp63 triliun atau tumbuh 6,26% secara year-on-year pada 31 Desember 2022.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan penyaluran pembiayaan yang meningkat 33,4%YoY menjadi Rp49,3 triliun (termasuk pembiayaan Salam). Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp39,5 triliun dengan rasio Current Account Saving Account (CASA) yang baik pada level 51,25%.
Dengan kinerja tersebut, sepanjang 2022 CIMB Niaga Syariah membukukan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp1,5 triliun.
BERITA TERKAIT
Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Sharia Consumer CIMB Niaga, Bung Aldilla dalam Silaturahmi Media: Kinerja CIMB Niaga 2022 yang berlangsung di Semarang, pada Jumat (14/4/23).
Aldilla menyatakan, kinerja positif tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi yang tepat, di antaranya Dual Banking Leverage Model (DBLM) dan program Syariah First.
Dengan model bisnis DBLM, CIMB Niaga Syariah dapat memanfaatkan talenta dan infrastruktur bank induk untuk menghadirkan produk dan layanan perbankan syariah yang berkualitas secara efisien.
“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan yang diberikan, sehingga CIMB Niaga Syariah dapat mencapai kinerja menggembirakan pada 2022. Strategi kami dalam menyalurkan pembiayaan ke seluruh segmen secara selektif pada sektor-sektor ekonomi yang resilien dan memiliki potensi pertumbuhan berjalan dengan baik,” ungkap Bung Aldilla.
Turut hadir menjadi narasumber dalam acara ini, Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei dan Direktur Risk Management CIMB Niaga Henky Sulistyo.
Aktif Implementasikan Keberlanjutan (Sustainability)
Selain mengoptimalkan pertumbuhan perbankan syariah, CIMB Niaga juga merupakan salah satu bank terdepan yang aktif mengimplementasikan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia.
“Ini merupakan bukti komitmen kami untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang, sejalan dengan pesan keberlanjutan CIMB Niaga #SekarangUntukMasaDepan,” ungkap Fransiska Oei.
Beberapa contoh bentuk penerapan sustainability, CIMB Niaga meluncurkan berbagai produk dan/atau program keuangan berkelanjutan yang mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan/atau aksi iklim, antara lain Program Tabungan iB Mapan Berhadiah Wakaf, Giro Kartini, pembiayaan panel surya, Green Mortgage, Sustainability-Linked Loan/Financing, dan program Sustainable Financing.
“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan CIMB Niaga tersebut merupakan upaya untuk mencapai komitmen CIMB Group yaitu Net Zero pada tahun 2050,” tutup Fransiska.***