JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyelenggarakan The Cooler Earth Sustainability Summit di Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Acara ini merupakan rangkaian dari The Cooler Earth Sustainability Summit yang diinisiasi oleh CIMB Group di Malaysia pada tanggal 20-24 September 2022.
Selain di Indonesia dan Malaysia, acara ini juga diselenggarakan di Singapura, Thailand, dan Kamboja.
BERITA TERKAIT
Kegiatan ini membawa misi berkelanjutan untuk memobilisasi komitmen dan tindakan kolektif dalam membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dan planet yang lebih layak huni.
Ajang sustainability ini dilaksanakan secara hybrid untuk mempertemukan para pakar dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi guna menciptakan masa depan berkelanjutan, memastikan solusi iklim, serta cetak biru pembangunan sosial yang inklusif, adil, dan merata.
Adapun para pembicara yang hadir dalam acara ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto sebagai pembicara kehormatan yang hadir secara virtual.
Lalu Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, Chair of B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, Managing Director and Partner Boston Consulting Group Marc Schmidt.
Sementara tiga pembicara utama adalah Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman; Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Lucas Kurniawan; dan Principal and Head of ESG AC Ventures Lauren Blasco.
Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, perubahan iklim (climate change) merupakan masalah global yang harus diatasi bersama oleh semua pemangku kepentingan.
Indonesia sebagai negara yang meratifikasi Perjanjian Paris tentang perubahan iklim telah menetapkan target nasional pengurangan emisi atau Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030, transisi menuju ekonomi rendah karbon, dan tujuan nol emisi (net zero) pada tahun 2060.
Sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia tersebut, perbankan juga memiliki tanggung jawab dalam memitigasi perubahan iklim.
Oleh karena itu, CIMB Niaga mengajak para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, bertransformasi, dan melakukan transisi, yaitu Transisi yang Berkeadilan atau Just Transition.
“Hal ini berarti menghijaukan ekonomi dengan cara yang seadil dan seinklusif mungkin bagi semua pihak tanpa meninggalkan siapapun,” kata Lani di Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Pada kesempatan yang sama Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, CIMB Niaga mendukung Transisi yang Berkeadilan dengan membangun ekosistem pembiayaan berkelanjutan yang mampu meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari aspek keberlanjutan.
“Strategi ini dijalankan melalui dialog yang efektif dengan para nasabah, sehingga perjalanan keberlanjutan dilakukan bersama-sama antara Bank dan Nasabah atau left no one behind,” ujar Fransiska.
Dia menambahkan, CIMB Niaga juga membangun link community di setiap kantor cabang CIMB Niaga untuk melaksanakan program CSR secara berkesinambungan. “Kita dampingi bagaimana menyelengaram CSR, targetnya selalu lingkungan, juga sosial masyarakat. Lalu kita evaluasi dan berikan award, dukungan dana. Demikian juga ke UMKM. Kita utamakan di Indonesia Timur, khusunya untuk pelaku UKM wanita dan disabilitas,” imbuhnya.
Selain konferensi, CIMB Niaga juga menyelenggarakan Penanaman Bambu di Lombok bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), pada 24 September 2022. Inisiatif konservasi bambu dilakukan CIMB Niaga bersama KEHATI sejak 2012. Bambu diniliai memiliki manfaat yang besar baik secara ekologis maupun ekonomis.***