Jakarta – Selama 2 hari penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-26 telah mencatat transaksi senilai 248,9 juta dollar AS. Dari angka tersebut, sebesar 52 juta dollar AS dihasilkan dari produk furniture, kerajinan, makanan olahan, chemical product, dan building material. Penyumbang terbesar TEI 2011 selama dua hari ini adalah sektor jasa tenaga kerja professional yang memperoleh transaksi mencapai 196,9 juta dollar AS.
Dari sisi buyer yang hadir hingga hari kedua mencapai 4.355 orang dari 80 negara yang didominasi oleh negara-negara non tradisonal termasuk emerging market yakni sebesar 83 persen, dan sisanya dari negara tradisional.
Bersamaan dengan penyelenggaraan TEI, juga digelar TTI Forum (Tourism, Trade, Investment) yang mengangkat tema “Strengthening the Competitiveness of Indonesia’s Products to Gain Economic Advantages in the Global Economy“.
BERITA TERKAIT
TTI Forum merupakan wadah penyampaian informasi terkini dari instansi terkait dan langsung tentang potensi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi serta fasilitas kemudahan untuk melakukan bisnis di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan akan mampu membangun sinergi aktif antara pemerintah dan dunia usaha dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di berbagai sektor (TTI).
“TTI Forum ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan networking dengan mitra potensial kita (buyer) di masa yang akan datang,” ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, dalam sambutannya pada Pembukaan TTI Forum hari ini.
Forum tersebut dihadiri oleh 222 peserta yang terdiri dari buyers/importir, para penanam modal dari luar negeri dan delegasi misi dagang dari luar negeri. Diantaranya adalah Kedutaan Besar Negara Sahabat di Jakarta yang antara lain ; Singapura, Brunai, Thailand, Bangladesh, Zimbabwe, Brasil, Vietnam, Belanda, Afrika Selatan, Australia, Polandia, Nigeria, China, Spanyol dan Iraq serta para Dubes RI untuk negara Singapura, Saudi Arabia, Vietnam, UAE, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Mesir, Iran, Canada, Malaysia, Rusia dan Brazil, selain itu juga para Atase Perdagangan, para Kepala ITPC, KUAI, Konselor Ekonomi, Konsuldag, KDEI, KADIN, dan Asosiasi produk/profesi.
Masih dalam rangkaian TTI Forum dilaksanakan kegiatan Diskusi Regional dengan menghadirkan 59 pembicara yang terdiri dari 13 Atdag, 19 ITPC, 13 Dubes, 2 Konselor Ekonomi, 2 Fungsi Ekonomi, 1 Konsuldag, 1 KDEI, 1 KUAI, serta 7 LPEI. Forum diskusi regional yang dibagi dalam 7 wilayah ini secara umum membahas strategi untuk menghadapi perubahan iklim perkonomian global dan peluang yang dapat diambil dari pertumbuhan ekonomi negara non tradisional dan emerging market.
Kegiatan lain yang menjadi agenda utama TEI ke 26 adalah penerimaan delegasi misi dagang dan business meeting dari 2 (dua) negara yaitu Ukraina dan Armenia. Beberapa produk yang diminati pembeli dari kedua negara tersebut diantaranya mobil pemadam kebakaran, perlengkapan komputer, coklat dan olahannya, CPO dan turunannya, furnitur, udang dan kopi. Selain itu, juga telah dilakukan courtesy call dengan 7 negara yaitu Malaysia, Nigeria, India, Amerika, Namibia, Afganistan dan Hungaria yang diterima oleh Wakil Menteri Perdagangan. Pertemuan tersebut secara umum membahas peningkatan hubungan bilateral khususnya sektor perdagangan Indonesia dengan negara–negara tersebut.