Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk., dipastikan akan membagikan deviden sebesae 30% dari laba bersih. Kepastian ini didapat usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Sesuai laporan keuangan tahun 2013, bank berkode BBTN membukukan laba sebesar Rp1,56 triliun. Nilai profit ini tumbuh14,53%.
"Kami merekomendasikan deviden hanya sebesar 20-25%. Tapi pemegang saham mayoritas memutuskan untuk membagikan deviden 30% dari laba bersih," ujar Direktur Utama BTN, Maryono dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (25/2).
Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank BTN dimiliki oleh 10.564.853.500 pemegang saham. Pemerintah masih menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 60,14%. Sementara sisanya 39,86% dimiliki publik dengan komposisi 36,05 domestik dan 63,95% asing.
BERITA TERKAIT
Harga saham bank plat merah ini hingga penutupan perdagangan kemarin (24/2/2014) berada di level Rp1.130 per lembar saham. Nilai tersebut naik 30% dari posisi akhir tahun lalu Rp870/lembar. "Sisanya sesuai dengan UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dialokasikan untuk cadangan umum perusahaan," ujar Maryono.
Sesuai dengan aturan PSAK tahun 2013, laba yang masuk dalam pencadangan umum dihitung seluruhnya dalam rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR). Sedangkan laba yang dimasukan ke dalam laba ditahan, hanya dihitung 50% pada CAR.