JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Syariah Indonesia (BSI) maksimalkan kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera lewat program BSI KPR Tapera Syariah dengan pembiayaan pemilikan rumah subsidi kepada pegawai di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) di seluruh Indonesia bekerja sama dengan BP Tapera.
Direktur Sales & Distribution Bank BSI, Anton Sukarna mengatakan, program tersebut merupakan bentuk partisipasi BSI dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya para ASN/PNS agar dapat memiliki rumah dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah.
“Target kegiatan ini adalah terbentuknya sinergi antara BSI, BP TAPERA, dan Universitas Islam Negeri yang terlibat sebanyak 15 Universitas yang tersebar di 15 area di seluruh Indonesia,” ungkap Anton, pada Jumat (17/2/23).
BERITA TERKAIT
Sementara itu, Deputi Komisioner Pemanfaatan Dana BP Tapera, Ariev Baginda Siregar mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP dan KPR Tapera Syariah yang dapat dimanfaatkan oleh Pegawai di lingkungan 15 UIN diantaranya UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Mas Said Solo, UIN Pekalongan, UIN Datokarama Palu, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Ar Raniry Aceh, UIN Padang Imam Bonjol, UIN Makassar, UIN Jember, UIN Antasari Banjarmasin, UIN SUSKA Pekanbaru, UIN Purwokerto, UIN Palembang dan UIN Malang.
“Kami berharap dapat memberikan manfaat yang berarti bagi para Pegawai di lingkungan UIN,” ungkap Ariev.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Ketua Umum Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Periode 2021-2023, Prof.Dr.H. Mahmud, M.Si., CSEE manyampaikan, dengan adanya fasilitas pembiayaan rumah ini, memberikan keringanan dalam angusuran tiap bulannya, selain itu juga harapannya tidak hanya pegawai PNS tapi untuk semua jalur status pegawai, selain itu juga berharap lokasi perumahan dapat terpusatkan agar dapat meningkatkan kinerja seluruh civitas akademika UIN yang menjadi cita-cita kita semua.
“Saya yakin semua rektor di UIN setuju, apalagi ini untuk meningkatkan kinerja,” tutup Mahmud.***