JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan optimisme penyaluran kredit yang agresif pada tahun ini, dengan target pertumbuhan sekitar 11-12%.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan hal ini dalam paparan kinerja keuangan BRI tahun 2023. Sunarso menekankan strategi BRI yang akan tetap fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya segmen ultra mikro, serta memastikan likuiditas yang cukup meski dalam situasi ketatnya likuiditas perbankan nasional akibat suku bunga yang tinggi.
“Dari sisi permodalan, saat ini CAR BRI lebih dari 27%, sangat mendukung kemampuan BRI menumbuhkan kredit. Sampai 5 tahun ke depan pun Insya Allah tidak ada isu permodalan,” ungkap Sunarso pada Kamis (01/02/2024).
BERITA TERKAIT
Strategi lainnya adalah dengan memperkuat kemampuan BRI dalam mengelola risiko secara efektif. Sunarso menekankan, “Jadi BRI tetap ekspansi, tetapi dengan guide risk management yang memadai. Dan sudah barang tentu prinsip-prinsip ESG.”
Bukti penerapan manajemen risiko yang baik tercermin dari tingkat Non-Performing Loan (NPL) BRI yang terkendali di bawah 3% dan Loan at Risk (LAR) yang menurun signifikan, mencapai 13,8% pada akhir Desember 2023. Sunarso menambahkan, “Kemampuan BRI dalam mengelola NPL dibawah 3% tersebut membuktikan prinsip risk management telah dijalankan dengan baik oleh BRI mengingat mayoritas portofolio BRI ada di segmen UMKM.”
Dengan strategi yang terfokus pada UMKM dan manajemen risiko yang baik, BRI optimis dapat mencapai target pertumbuhan kredit yang diharapkan.
Penulis : Tsavirha Almara