JAKARTA, Stabilitas.id – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam upaya meningkatkan literasi dana pensiun pekerja migran Indonesia. Meskipun terjadi peningkatan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia hingga mencapai 237.992 pada Januari–Oktober 2023, tingkat literasi keuangan terkait dana pensiun masih rendah.
Dalam mengatasi permasalahan ini, BRI menggelar gathering bersama Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan BP2MI. Acara dihadiri oleh 61 perwakilan P3MI di Jawa Tengah, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan di kalangan pekerja migran Indonesia pada Sabtu (16/12/2023).
Achmad Royadi, SEVP Treasury & Global Services BRI, menyampaikan harapannya terhadap dampak positif dari acara tersebut, “Gathering ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengubah paradigma dan meningkatkan kesadaran di kalangan pekerja migran Indonesia.” BRI juga berkomitmen untuk memfasilitasi pekerja melalui produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dengan memudahkan akses melalui aplikasi BRImo.
Royadi menjelaskan, “Akses terhadap produk DPLK BRI sudah semakin mudah dan transparan, cukup menginstall satu aplikasi yaitu BRImo sudah bisa memantau saldo DPLK secara real time. Selain itu, pendaftaran DPLK BRI dan top-up diluar iuran rutin pun dimungkinkan melalui aplikasi BRImo.”
Pada sesi gathering, Senior Manager DPLK BRI, Bambang Eko Nur Prasetyo, memberikan materi terkait pentingnya memiliki dana pensiun, jenis-jenis program pensiun, manfaat yang dapat diperoleh, serta tips merencanakan keuangan di masa pensiun. Peserta gathering, termasuk perwakilan P3MI, menunjukkan antusiasme dan beberapa di antaranya langsung mendaftarkan pekerja ke DPLK BRI, berharap pekerja mereka sejahtera tidak hanya selama bekerja di luar negeri, tetapi juga ketika memasuki masa pensiun.***
Penulis: Tsavirha Almara