JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membagikan dividen interim sebesar Rp12,7 triliun. Dividen tersebut dibagikan kepada seluruh pemegang saham, termasuk pemerintah Indonesia yang memegang 60,56% saham BRI.
“Keberhasilan yang telah kita raih tidak hanya mencerminkan ketahanan kita dalam merespons berbagai tantangan, tetapi juga menegaskan tekad kita untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso selaku Direktur Utama BRI pada Kamis (18/01/24).
Keberhasilan BRI tersebut tercermin dari kinerja keuangan yang positif hingga akhir kuartal III 2023. Aset BRI tumbuh 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun. Laba BRI juga tumbuh 12,47% yoy menjadi Rp 44,21 triliun.
BERITA TERKAIT
Dari sisi fungsi intermediasi, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53% yoy menjadi Rp 1.250,72 triliun. Khusus penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01% yoy menjadi Rp 1.038,90 triliun.
Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga kualitas aset yang terjaga dengan baik. Rasio NPL BRI secara konsolidasian berada di level 3,07%.
“Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI, dan disisi lain semua kebutuhan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” pungkas Sunarso.
Pembagian dividen interim ini merupakan kabar baik bagi para pemegang saham BRI, termasuk pemerintah Indonesia. Dividen tersebut dapat menjadi tambahan pemasukan bagi pemerintah dan para pemegang saham BRI.
Penulis : Tsavirha Almara