JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mendorong sejumlah program penerapan ESG sebagai standar kinerja operasional perusahaan yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bentuk komitmen BNI dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan perseroan memainkan peran penting dalam mempromosikan praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dengan mempertimbangkan prinsip ESG.
David mengatakan, dalam menerapkannya BNI berpegang pada prinsip 3P yakni profit, people dan planet. BNI juga melanjutkannya dengan menciptakan infrastruktur serta standar-standar yang dapat diikuti oleh semua lini bisnis di BNI.
BERITA TERKAIT
“Tentunya kami akan proaktif dalam implementasi prinsip ESG. BNI berperan menjadi salah satu agen transformasi dalam implementasi ESG untuk mendukung keuangan berkelanjutan,” ungkap David.
Dalam melakukan monitoring dan evaluasi, salah satu indikator yang BNI gunakan saat ini adalah peringkat ESG dari MSCI (Morgan Stanley Capital International). Peringkat BNI saat ini adalah A dan merupakan peringkat tertinggi di antara Bank-Bank Indonesia.
David juga menjelaskan, ada banyak investor dan juga entitas yang mengawasi bagaimana Indonesia dalam perencanaan, dan bagaimana Indonesia mencoba untuk menerapkan standar ESG.
Selain itu, Chief APAC Economist Economic Solutions Moody’s Analytics Steve Cochrane mengatakan, semua pihak harus mau berpikir jangka panjang investasi dengan output dan outcame berjangka panjang minimal 30 tahun ke depan.
Hal ini ditujukan untuk menjamin pertumbuhan produktifitas dan penyerapan tenaga kerja di tengah periode transisi industri.
Terlebih dalam menerapkan transisi, perusahaan kedap membutuhkan biaya yang tinggi sehingga pelaksanaan program turunannya juga harus hati-hati dan terukur
“Kami melihat ada banyak kebijakan pembangunan ekonomi stabil yang sangat baik selama delapan tahun terakhir dan sebagian dari itu telah menjadi modal yang kuat dalam infrastruktur dan saya berpikir akan terus berkembang karena masih banyak yang harus dilakukan,” tutupnya.***