JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk./BNI (kode saham: BBNI) berpeluang tumbuh makin positif seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis di dalam Keketuaan ASEAN 2023.
Sebagai bank yang memiliki jaringan global, BNI dinilai dapat menghubungkan perdagangan sekaligus investasi Indonesia dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi dalam siarn pers yang diterima, Sabtu (25/3/2023) mengatakan, saat ini ASEAN telah menjadi HUB perekonomian di dunia internasional.
BERITA TERKAIT
Segala aktivitas perdagangan dan investasi di sana tidak hanya melibatkan negara-negara dalam lingkup ASEAN, juga negara-negara secara global.
Aktivitas perdagangan dan investasi di ASEAN menggerakan seluruh sektor termasuk sektor perbankan sebagai tulang punggung.
Dia berpendapat, pemerintah sendiri saat ini telah membagi perbankan milik negara dengan fokus yang berbeda. BNI yang terfokus pada bisnis global, menurutnya, akan mendapat manfaat besar seiring dengan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.
“Kerja sama ini akan melambungkan BNI, juga semua segmen. Bank yang berfokus pada korporasi juga terangkat dalam konteks internasional dan seterusnya,” kata Fithra.
Fithra menambahkan BNI dengan jaringan globalnya juga memiliki peluang untuk memperluas pasar mereka dengan menjangkau investor-investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, di dalam Keketuaan ASEAN 2023.
“BNI akan memiliki peran semakin penting dalam mendukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi BNI yang proaktif membangun kerja sama di bidang keuangan. BNI dapat mencari peluang bisnis di dalam Keketuaan ASEAN 2023 agar bisa terus bertumbuh secara luas.
Sejauh ini BNI telah melakukan kesepakatan bilateral dengan Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand dalam hal kerja sama Digital Payment (QR Code).
BNI tercatat telah melakukan implementasi Local Currency Transaction (LCT) yang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan negara Indonesia dan Negara Mitra terhadap mata uang tertentu yaitu sekaligus memperkuat stabilitas sistem keuangan kawasan.
“Tugas BNI mencari peluang, terutama selama Keketuaan ASEAN 2023, _please do your best,_ ada yang harus difasilitasi pemerintah, dengan senang hati kami akan membantu. Kemenlu sudah kerja sama dengan BUMN yaitu BUMN Go Global, berarti kita bantu agar BUMN keluar lebih banyak. Insyaallah BNI akan lebih maju ke depan,” ujar Menlu.***