BUSAN, Stabilitas– Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) didaulat sebagai narasumber di depan sekitar 100 pengusaha di Busan Business Forum, Rabu, (27/11/2019). Dalam pemaparannya, BKPM yang diwakili Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi mengatakan akan fokus ke enam indikator untuk mendorong peningkatan investasi masuk ke Indonesia.
“Tadi kami sampaikan BKPM akan fokus pada 6 (enam) KPI (Key Performance Indicators). Masing-masing meningkatkanperingkat kemudahan berusaha, mengeksekusi investasi besar dan strategis, mendorong kemitraan investor asing dengan pengusaha lokal, penyebaran investasiyangberkualitasdan memperbaiki strategipromosi investasi terfokus pada sektor dan negara serta meningkatkan investasi domestik khususnya pengusaha kecildan menengah,”ujarnya.
Imam mengatakan, sosialisasi tersebut masih merupakan rangkaian kegiatan Presiden Jokowi usai menghadiri ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan. Sebelumnya, BKPM juga menggelar kegiatan Working Lunch antara Presiden Jokowi dengan 10 CEO korporasi kakap Korea Selatan. Kegiatan ini berhasil meyakinkan Hyundai Motor Group berinvestasi ke Indonesia. Setelah itu, BKPM juga didaulat menjadi narasumber di depan sekitar 100 pengusaha Korea Selatan dan anggota asosiasi usaha di Business Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan.
Imam mengatakan, Forum Bisnis dibuka oleh Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan, Umar Hadi.
“Sedangkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjadi pembicara kunci dengan mengangkattema Strengtening Trade, Investment andEconomic Partnership,” pungkas Imam.
Imam menambahkan, kepada 100 pengusaha itu, pihaknya meneruskan arahan Presiden di Working Lunch lalu kepada Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Yakni, menjadikan BKPM sebagai lembaga pintu utama bagi perusahaan-perusahaan dan investor Korea Selatan yang berminat melakukan investasi di Indonesia. Tak hanya itu BKPM wajib melakukan pendampingan bagi investor-investor yang menemui kendala dalam merealisasikan investasinya.
Sebelumnya, Kepala BKPM menyampaikan, lembaganya menetapkan visi untuk tidak saja mengejar investasi asing. Namun juga akan memperkuat investasi dari investor domestik yang diharapkan semakin mengimbangi investasi asing. Termasuk mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan investor asing.
“Pengusaha lokal memiliki jaringan yang dapat dimanfaatkanoleh parainvestor sehingga realisasi investasi menjadi lebih mudah dan cepat. Sebaliknya pengusaha lokal juga dapat meningkatkan kapasitasnya dan pada akhirnya akan tercipta situasi win-win yang akan menguntungkan bagi semua pihak,”papar Imam.
Imam mengatakan pihaknya juga mendorong percepatan realisasi investasi dan juga berkualitas
“Sebagaimana sesuai dengan skala prioritas Presiden yakni bagaimana investasi itumampu mengembangkan SDM, pengembangan infrastruktur yang berkualitas, mengurangi peraturanyangmenghambat, penyederhanaan birokrasi serta transformasi ekonomi diterjemahkan,” tutup Imam.