Indramayu – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) melalui program corporate social responsibility (CSR) “BII Berbagi” hari ini melaksanakan inisiatif pemberdayaan komunitas nelayan di Indramayu, Jawa Barat.
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria bersama Direksi dan Komisaris BII, memimpin langsung kegiatan CSR dengan didampingi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Ir. Saut Parulian Hutagalung M.Sc dan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.
Pemberdayaan komunitas nelayan dilaksanakan dalam mendukung pengembangan ekonomi maritim. Pemberdayaan komunitas merupakan salah satu pilar CSR “BII Berbagi”, disamping tiga pilar lainnya, yakni pendidikan, kegiatan mendukung hidup sehat dan pelestarian lingkugan.
Dalam CSR ini, BII mengambil bagian dan berpartisipasi aktif mendukung pemberdayaan komunitas nelayan beserta keluarganya. Bagi para nelayan, khususnya dalam upaya meningkatkan hasil perikanan dan kesejahteraan nelayan, BII memberikan dukungan berupa perahu, mesin perahu, jaring dan melakukan renovasi serta perawatan perahu.
Bagi para istri nelayan, khususnya dalam upaya meningkatkan produksi pengolahan hasil perikanan, BII memberikan dukungan berupa pengadaan mesin pendingin (freezer). Keberadaan freezer ini diharapkan dapat membuat daya tahan penyimpanan hasil perikanan lebih memadai dan lebih tahan lama sehingga mendukung produksi olahan seperti bakso, otak-otak, kerupuk ikan, dll.
Sedangkan bagi anak nelayan, BII memberikan dukungan buku, pojok baca dan peralatan sekolah termasuk laptop, in-focus, screen sekaligus melakukan renovasi gedung SDN Karangsong 1.
Dalam kegiatan CSR ini, karyawan BII juga ikut melakukan aksi kebersihan di Pantai Karangsong serta melakukan edukasi perbankan melalui kegiatan bercerita (story telling) tentang manfaat dan pentingnya menabung kepada murid-murid SDN Karangsong 1.
“CSR BII Berbagi di Indramayu selaras dengan misi humanizing financial services dimana BII berkomitmen untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai good corporate citizen dan bagian dari masyarakat, BII senantiasa berupaya untuk tumbuh bersama masyarakat, baik melalui bisnis maupun program CSR yang dijalankannya,” kata Taswin.
Taswin menambahkan, melalui CSR pemberdayaan komunitas nelayan yang dilakukan di Indramayu, BII berharap dapat memberikan sumbangsih positif bagi upaya mendukung pengembangan komunitas nelayan ke depan sehingga bersama BII, nelayan dapat mengambil bagian, mengembangkan diri dan memperoleh manfaat nyata dari pembangunan sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian dari cita-cita Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia.
CSR pemberdayaan komunitas nelayan yang dilaksanakan di Indramayu merupakan kegiatan utama peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-56 BII. Indramayu dipilih sebagai tempat pelaksanaan CSR mengingat perikanan dan kelautan merupakan sektor andalan Kabupaten Indramayu, yang memiliki panjang pantai, yang tidak dimiliki kabupaten atau kota lain di Indonesia, yakni sepanjang 114 km dan luas perairan laut sekitar 70.000 hektar serta banyaknya penduduk yang mengandalkan mata pencaharian di bidang perikanan, disamping sektor pertanian dan perkebunan. Terlebih, Kabupaten Indramayu tercatat memberikan kontribusi sekitar 60 persen dari kebutuhan perikanan bagi Provinsi Jawa Barat.