JAKARTA, Stabilitas– Bank Indonesia mendorong masyarakat, khususnya kalangan muda netizen, untuk mengenali peluang ekonomi dan keuangan digital di Indonesia antara lain melalui ide karya kreatif yang menginspirasi kalangan muda lainnya.
Dalam upaya mewadahi ide kreatif dan konten yang membangun tentang ekonomi dan keuangan digital, BI telah menyelenggarakan Video dan Blog Competition Tahun 2018, sebagai rangkaian BI Goes to Campus 2018 yang mengusung tema “Ekonomi Digital dan Perlindungan Konsumen”.
Kompetisi yang berlangsung sejak November hingga Desember 2018, telah menghasilkan karya sebanyak 642 artikel blog dan 452 video.
Penghargaan atas pemenang kompetisi dimaksud diberikan dalam penyelenggaraan Bank Indonesia Netizen Festival (Netifest) 2019 “Ekonomi Digital itu Kita Banget” yang berlangsung di Museum Bank Indonesia, Jakarta (01/03/2019). Penghargaan kepada pemenang diberikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara.
Dalam sambutannya, Mirza mengatakan, Bank Indonesia sebagai regulator di bidang sistem pembayaran, termasuk pengaturan sistem pembayaran e-commerce, berupaya untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital melalui fasilitasi kegiatan sistem pembayaran, mendorong produksi UMKM agar dapat tersalurkan kepada konsumen bahkan menjadi komoditi ekspor, serta mendorong berkembangnya industri pariwisata yang memanfaatkan penggunaan platform digital.
“10 tahun lalu belum ada, sekarang sudah transaksi baik barang sampai jasa untuk pariwisata ada platformny. Sistem pembayaran juga beragan, oleh karena itu BI jadi regulator yang menjaga agar pembayaran makin berkembang,”kata Mirza di Jakarta.
Kegiatan BI Netifest 2019 merupakan puncak dari rangkaian acara BI Goes to Campus yang memfasilitasi generasi muda dalam melihat peluang berkembanganya ekonomi digital di Indonesia.
Tema kegiatan BI Netifest 2019 sejalan dengan langkah Bank Indonesia untuk memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam mendukung Strategi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital, khususnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan, yang pada tahun 2019 dapat diperkirakan menuju kisaran 2,5 persen dari PDB.
Menurut McKinsey (2016) ekonomi digital diproyeksikan menyumbang USD 150 miliar ke PDB Indonesia pada 2025. Dengan pertumbuhan yang besar, ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda di tengah perkembangan teknologi yang cukup pesat.