JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) se-Jawa meluncurkan dua program unggulan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini disampaikan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa di Purwakarta, pada Rabu (5/4/23) dengan tema Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional melalui Penerapan Digitalisasi dan Hilirisasi Pertanian di Jawa: Gemah Ripah Loh Jinawi dan merupakan puncak rangkaian GNPIP Jawa.
Kedua program tersebur adalah digitalisasi hulu hilir sektor pangan dan quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek.
BERITA TERKAIT
Kedua program tersebut diimplementasikan dengan pertama, digitalisasi hulu hilir sisi produksi, paska panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren.
Kedua, quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek yang terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), efisiensi distribusi melalui penyediaan jasa logistik dan storage yang terjangkau hingga optimalisasi pengembangan dan pendampingan pupuk organik.
Menaggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, tahun 2023 diharapkan dapat menjadi akselerator langkah konkret bersama TPIP dan TPID untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Bank Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile food (VF) dan ekspektasi inflasi melalui penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengapresiasi sinergi dan koordinasi yang solid dari TPIP-TPID dalam mengendalikan volatile food (VF).
Dalam memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global maupun risiko domestik, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun Bank Indonesia dalam wadah TPIP-TPID harus terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga pencapaian inflasi tetap terkendali.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengajak seluruh komponen TPID untuk bersama mendorong implementasi GNPIP guna mengendalikan inflasi pangan.
Para Bupati/Walikota juga diharapkan dapat mengimplementasikan langkah tersebut untuk meningkatkan hasil pertanian di Jawa Barat antara lain melalui pemanfaataan teknologi pertanian.
Sinergi GNPIP akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah baik dari sisi pasokan maupun produksi mendukung ketahanan pangan nasional, mendorong terjaganya daya beli, serta pemulihan ekonomi nasional yang berkelanjutan.***