JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berikan dukungan kepada bengkel konversi motor listrik Elders Garage yang akan membawa karya anak bangsa ke negara-negara Eropa.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki dalam penandatanganan scooter listrik secara simbolis yang berlangsung di Jakarta, pada Senin (5/6/23).
“Pemerintah memberikan subsidi Rp7 juta per motor berumur 10 tahun yang mau konversi ke listrik. Ini menjadi kesempatan bagi bengkel-bengkel UMKM konversi untuk ikut ambil bagian. Elders Garage sudah siap mendampingi bengkel tersebut,” ungkap Menteri Teten.
Menteri Teten menyampaikan, dalam mengonversi kendaraan konvesional menjadi kendaraan listrik, pemerintah harus menyasar bahan baku konversi yang disiapkan oleh bengkel UMKM.
“Jadi harus disasar oleh pemerintah justru kit konversinya, karena kita bisa menjadi bagian dari produsen baterai motor atau mobil listrik. Pemerintah membuat regulasinya, pelakunya adalah sektor swasta termasuk di dalamnya bengkel,” ungkap Menteri Teten.
Dukungan tersebut juga ditunjukkan dengan proyek kerja sama berkelanjutan KemenKopUKM dan Elders Garage untuk menyiapkan bengkel konversi akan dilakukan dengan pelatihan dan penambahan peralatan bengkel.
“Ini peluang bisnis, nanti akan kita gandeng Elders Garage untuk pelatihan termasuk meng-upgrade bengkel konvensional agar mereka bisa menikmati program pemerintah yang cukup besar untuk menggeser motor konvensional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Elders Garage, Heret Frasthio menyampaikan, dirinya siap untuk memberikan pelatihan konversi motor listrik. Proses konversi tidak membutuhkan waktu lama dengan peralatan yang sederhana.
“Proses konversi vespa manual ke elektrik hanya butuh waktu 3 jam. Kami juga sudah membuka online workshop untuk ini. Peralatan juga enggak complicated sih dan skala bengkel kami saja hanya 6X7 meter atau 3X4 meter juga sudah bisa,” ungkap Heret.
Heret menyampaikan, pihaknya siap untuk memasuki Pasar Eropa dan sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Swiss untuk memasok peralatan konversi motor listrik.
“Kami meminta restu KemenKopUKM bahwa kami siap masuk Pasar Eropa. Kami sudah tanda tangan kontrak dengan Swiss. Mudah-mudahan ada 240 kits yang akan kita kirim ke Eropa,” ungkapnya.***