JAKARTA, Stabilitas.id — Mengacu pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada hari Rabu 7 April 2021, Bank Net Syariah (PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk) telah disetujui berubah nama menjadi Bank Aladin Syariah (PT Bank Aladin Syariah Tbk). Perubahan nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.
“Kami melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja. Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas. Sedangkan Din berarti way of life atau faith”,ujar Dyota Marsudi selaku Presiden Direktur yang baru. Aladin diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang.
“Pergantian nama ini bukan sekadar proses merubah nama dan logo, melainkan juga sebuah transformasi diri menjadi bank yang lebih relevan, merangkul dan dekat kepada masyarakat masa kini melalui pendekatan digitalisasi. Di samping itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua nasabah kami” lanjut Dyota Marsudi.
Bank Aladin Syariah masih akan melanjutkan pengenalan nama, logo berikut tagline baru dalam acara peluncuran di beberapa bulan ke depan. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan citra baru perseroan kepada nasabah dan masyarakat.
RUPSLB juga telah menyetujui untuk mengangkat 4 (empat) anggota Direksi dan 1 (satu) Presiden Komisaris baru yang akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Direktur Digital Banking Firdila Sari pernah menjabat sebagai Head of Product OVO pada 2015-2017 dan menjadi Vice President Head of Product di OVO pada 2018-2020.
Setelah itu, Firdila hijrah ke Bank Net Syariah dan menduduki posisi Digital Banking Group Head pada 2020-2021 sebelum didapuk menjadi Direktur Digital Banking.
Kemudian, Willy Hambali juga pernah berkarir sebagai Project Director, Chief Product Officer OVO pada 2016-2019. Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Strategi Bank Aladin Syariah, Willy sempat menduduki posisi Director of Portfolio Operations di PT Multipolar Tbk. pada 2019 dan Head of Liquidity Gopay pada 2019-2020.
Terakhir, Budi Kusmiantoro pernah menjabat sebagai Chief Technology Officer di OVO pada 2018-2019 dan kemudian pindah ke Traveloka sebagai Chief Technology Officer Transpot pada 2019-Januari 2021 sebelum ditunjuk sebagai Direktur Teknologi Informasi di Bank Aladin Syariah.