Jakarta – Bank Mandiri terus mengembangkan dan memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal tersebut ditandai dengan terus meningkatnya angka penyaluran kredit ke sektor ini oleh Bank Mandiri.
Hingga Agustus 2015, kredit Bank Mandiri yang disalurkan ke sektor UMKM mencapai lebih dari Rp72,2 triliun. Hingga akhir tahun Bank Mandiri berusaha menumbuhkan portofolio kredit UMKM lebih dari 20% dari total kredit Bank Mandiri.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan bahwa, Bank Mandiri berusaha menumbuhkan UMKM dengan memperluas jaringan dan mempersiapkan cabang-cabang yang siap melayani usaha mikro kecil dan menengah.
“Di sisi mikro sendiri, kami terus memperluas jaringan hingga ke rural area. Melalui langkah ini, dapat menjadi one stop solution bagi pengusaha menengah,” kata Rohan.
Pada kesempatan yang sama, Rohan juga menyampaikan bahwa Bank Mandiri selalu menyertakan pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan Bank Mandiri untuk mengenalkan produknya ke masyarakat pada kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional.
Seperti pada penyelenggaraan Sail Tomini di Sulawesi Tengah, lanjut Rohan, Bank Mandiri menyertakan dua mitra binaan yang bergerak di sektor industri kreatif dan boga untuk mengikuti expo.
Tujuannya, untuk membantu para mitra binaan dalam memasarkan hasil produksinya sehingga dapat mengembangkan bisnis. “Kami memiliki komitmen untuk mengembangkan UMKM. Jadi, selain memberikan kredit untuk memenuhi kebutuhan dana para pelaku UMKM, kami juga ikut membantu mempertemukan para pelaku UMKM dengan pengguna produksinya,”ujar Rohan.
Pada Sail Tomini, Bank Mandiri juga mendukung kelengkapan fasilitas di kawasan Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong seperti membantu pembangunan fasilitas rumah ibadah, Masjid Kayu Bura. Selain itu, Bank Mandiri juga membantu pembangunan 3 fasilitas MCK di Kabupaten Bualemo serta membantu penanaman pohon pelindung.
Sail Tomini sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata bahari. Acara ini juga dimaksudkan untuk membuat model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil, serta promosi daerah tujuan wisata nasional dan internasional.