JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Mandiri menjalin kerjasama strategis dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dengan tujuan mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Mandiri dan AEML yang dilakukan oleh SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso dan Ketua Umum AEML Dannif Danusaputro di Jakarta, pada Rabu (22/11/23).
“Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan kami, untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap kerjasama antara Bank Mandiri dan AEML dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Josephus.
Josephus menjelaskan, melalui kerjasama ini, Bank Mandiri akan memberikan berbagai produk dan layanan perbankan dan pembiayaan yang dapat diakses secara eksklusif oleh anggota AEML, antara lain, fasilitas dukungan pembiayaan kepada anggota AEML yang terlibat dalam penjualan motor listrik di Indonesia, termasuk yang mendapatkan insentif dari pemerintah, serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Sementara itu, Ketua AEML, Dannif Danusaputro, mengapresiasi kerjasama ini sebagai bentuk nyata kolaborasi multipihak dalam mendorong transisi masyarakat dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbasis listrik, yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
“Kami sangat mengapresiasi langkah kerjasama ini. Berbagai ragam produk perbankan dan pembiayaan dari Bank Mandiri bagi segenap anggota AEML akan memberikan kemudahan dan mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih baik untuk masyarakat luas,” ungkap Dannif.
Dannif juga menjelaskan bahwa AEML memiliki beberapa fokus dalam menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pertama, pengembangan infrastruktur pengisian dan penukaran baterai kendaraan listrik yang aman dan interoperable.
Kedua, percepatan adopsi kendaraan listrik yang didukung oleh kemudahan akses perbankan dan pembiayaan, dukungan dari perusahaan-perusahaan ride-hailing dan operator kendaraan komersial, serta insentif dari pemerintah; dan
ketiga, edukasi dan kampanye publik mengenai manfaat-manfaat kendaraan listrik bagi lingkungan dan ekonomi.
Melihat hal tersebut, Josephus mengungkapkan, kerjasama dengan AEML tidak hanya sebatas produk dan program perbankan dan pembiayaan, tetapi juga berbagi pengetahuan dan praktik terbaik yang dapat memberikan nilai tambah bagi kedua pihak.
“Melalui kerjasama ini, kami ingin memberikan dukungan penuh kepada anggota AEML, baik dari sisi pembiayaan, perbankan, maupun pengetahuan. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutupnya.***