JAKARTA, Stabilitas.id – Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dengan SBT sebesar 82,1%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang sebesar 92,6%.
Faktor utama yang memengaruhi antara lain, permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.
Pembiayaan korporasi pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 15,7%. Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya dibandingkan dengan SBT 16,1%.
Pertumbuhan tersebut didorong dari sektor Jasa Keuangan, sementara perlambatan terjadi pada sektor, Pertanian, Konstruksi, dan Perdagangan. Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Oktober 2023 dengan mayoritas pembiayaan masih dipenuhi dari bank umum, dengan pangsa sebesar 36,6%. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang sebesar 40,4%.
Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing, dengan pangsa masing-masing sebesar 19,4% dan 15,5%.***