JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No.38 “Sinergi dan Inovasi Untuk Mengakselerasi Pemulihan Intermediasi dan Menjaga Ketahanan Sistem Keuangan” yang diluncurkan pada, Jumat (13/5/22).
Dalam peluncurannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Wijayanto menyampaikan 3 (tiga) makna tersirat dari KSK No. 38. Yang pertama, optimisme pertumbuhan intermediasi yang semakin membaik di tahun 2022 di tengah dinamika ekonomi global yang masih dibayangi berbagai tantangan.
Yang Kedua, transformasi kebijakan untuk menjaga ketahanan sistem keuangan dengan tetap mendorong intermediasi yang seimbang. Dan terakhir, yang ketiga, sinergi dalam membangun ekonomi yang inklusif melalui pembiayaan dan gerakan penggunaan produk dalam negeri.
BERITA TERKAIT
Dalam rangkaian acara yang sama, Deputi Gubernur Senior, Destry Damayanti, pada pembukaan Webinar “Bauran Kebijakan Nasional di tengah Dinamika Ekonomi Global, Dampak Ketegangan Geopolitik dan Tantangan Scarring Effect” menekankan pentingnya kebijakan otoritas yang well calibrated, well planned, and well communicated untuk menjawab berbagai tantangan yang masih akan mewarnai pemulihan ekonomi global dan domestik ke depan.
Diskusi yang disampaikan dalam webminar ini mengemukakan beberapa tantangan dimaksud, diantaranya ketegangan geopolitik Rusia Ukraina yang masih berlanjut dan dampak luka memar (scarring effect) pandemi COVID-19 yang bersifat struktural. Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga momentum pemulihan melalui penguatan sinergi kebijakan nasional, termasuk didalamnya kebijakan makroprudensial akomodatif.
Dalam webminar ini, hadir sebagai narasumber, yaitu Dietrich Domanski, Secretary General Financial Stability Board (FSB), Yati Kurniati, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Wahyu Utomo, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Keuangan, dan Anung Herlianto, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan. Webinar dihadiri pula oleh perwakilan Himbara, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan kalangan akademisi.
Uraian lengkap buku KSK No.38 dapat diunduh dalam format digital melalui website Bank Indonesia. Buku KSK adalah publikasi utama BI di bidang stabilitas sistem keuangan (SSK) yang diterbitkan setiap semester.
Buku ini memberikan informasi yang komprehensif tentang hasil asesmen dan riset mengenai SSK Indonesia, serta memberikan informasi sinyal risiko kepada publik untuk melakukan upaya mitigasi risiko. KSK juga bertujuan membangun keyakinan publik terhadap SSK Indonesia saat ini dan ke depan.***