JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 15 – 19 Juli 2024
Pada akhir hari Kamis, 18 Juli 2024
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.150 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,92%.
- DXY[1] menguat ke level 104,17.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 4,202%.
Pada pagi hari Jumat, 19 Juli 2024
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.180 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun stabil di 6,92%.
Aliran Modal Asing (Minggu III Juli 2024)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 18 Juli 2024 sebesar 74,04 bps, naik dibandingkan 12 Juli 2024 sebesar 69,58 bps.
- Berdasarkan data transaksi 15 – 18 Juli 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp0,69 triliun terdiri dari beli neto Rp0,67 triliun di Saham dan beli neto Rp0,40 triliun di SRBI, serta jual neto Rp0,38 triliun di SBN.
- Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 18 Juli 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp31,10 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,98 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp162,15 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.***