JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital terus menunjukkan ketahanan yang baik, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
“Kami melihat bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital terus mencatat pertumbuhan yang kuat, menunjukkan adaptabilitas masyarakat terhadap inovasi teknologi keuangan. Sistem pembayaran yang kami miliki telah terbukti aman, lancar, dan andal dalam mendukung kegiatan ekonomi digital di Indonesia,” papar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (17/1/2024).
Dalam upayanya untuk mendorong inklusi keuangan digital, Bank Indonesia terus memperkuat akselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Gubernur BI menekankan komitmen untuk memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital, dengan mengatakan,
“Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran adalah salah satu fokus kami untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas akses keuangan digital. Kami terus bekerja sama dengan berbagai inisiatif seperti ‘QRIS Jelajah Indonesia’, Kartu Kredit Indonesia, dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.”
Gubernur BI juga menyoroti keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, dengan pertumbuhan kredit yang baik, mencapai 10,38% pada tahun 2023, yang mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. Penguatan sinergi antara stimulus fiskal Pemerintah dan kebijakan makroprudensial Bank Indonesia diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam konteks stabilitas nilai tukar Rupiah, Gubernur BI menyatakan, “Stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga, dengan kecenderungan menguat. Kebijakan stabilisasi kami bersama dengan strategi operasi moneter pro-market terbukti efektif dalam menarik aliran masuk modal asing dan mendukung keberlanjutan nilai tukar Rupiah.”
Sementara itu, inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% dan neraca pembayaran yang surplus mendukung ketahanan eksternal Indonesia. Gubernur BI menegaskan, “Kami terus memperkuat respons kebijakan moneter dan inovasi untuk memastikan terkendalinya inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Instrumen-instrumen pro-market seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI terus dioptimalkan untuk mendukung aliran masuk modal.”
Dengan berbagai langkah strategis ini, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan, dan memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.
Penulis: Syahrani