JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) sepakat memperkuat kerja sama diplomasi ekonomi internasional meIalui koordinasi dan sinergi dalam menyelenggarakan hubungan internasional guna memperkuat kebijakan di tingkat internasional.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, pada Rabu (15/5/24).
Area kerja sama tersebut difokuskan pada 3 aspek utama. Pertama, upaya mengelola persepsi positif Indonesia serta secara bersama mendorong investasi dan perdagangan untuk mendukung perekonomian nasional dan meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan Indonesia.
Kedua, perumusan posisi Indonesia dan pelaksanaan hubungan internasional untuk mendukung kepentingan dan meningkatkan peran Indonesia di tingkat bilateral, regional dan multilateral.
Ketiga, dukungan terhadap kepentingan ekonomi nasional di level internasional, antara lain melalui kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi, perluasan konektivitas sistem pembayaran, dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, kesepakatan ini mencerminkan upaya koordinasi dan sinergi kedua lembaga dalam meningkatkan peran dan memperkuat posisi Indonesia di internasional.
Kerja sama kedua lembaga berlaku efektif hingga 15 Mei 2029.***