JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), menyelenggarakan Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) 2024.
Kegiatan tersebut digelar dengan tema “Akselerasi Pembiayaan Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, pada Selasa (25/6/24).
Dalam pelaksanaan BPS tahun 2024 ini, terdapat Project Charter yang diformulasikan dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya untuk meningkatkan akses pembiayaan terhadap UMKM dengan menyasar sektor ekonomi kreatif dan pesantren sehingga program pembiayaan lebih terarah untuk sektor produktif.
Selain itu, periode pelaksanaan juga lebih panjang, diawali di FESyar regional Sumatera pada bulan Mei lalu dan akan dilanjutkan pada FESyar regional KTI, Jawa, dan main agenda ISEF 2024.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyampaikan peran strategis Indonesia dalam mendorong kemajuan eksyar.
Untuk meningkatkan porsi pembiayaan syariah, diperlukan dukungan strategi yang difokuskan pada: pertama, peningkatan inklusi melalui Project Charter, berbagai Business Matching akan dilakukan yang menyasar sektor ekonomi kreatif dan Pesantren (Islamic ecosystem).
Kedua, peningkatan inovasi salah satunya melalui digitalisasi business matching menggunakan platform Pembiayaan/Pendanaan Syariah Terintegrasi untuk pembiayaan komersial syariah dan platform SatuWakaf Indonesia Marketplace untuk pembiayaan sosial syariah.
Ketiga, peningkatan inisiatif bersama melalui sinergi antarlembaga dan industri jasa keuangan syariah agar dampak yang dihasilkan dapat semakin besar bagi pengembangan keuangan syariah ke depan.
Sehubungan dengan itu, Deputi Komisioner Pengawasan Bank Pemerintah dan Syariah OJK, Defri Andri, mengapresiasi kolaborasi penyelenggaraan Bulan Pembiayaan Syariah yang diharapkan dapat mendorong peningkatan skala usaha dan pertumbuhan porsi pembiayaan syariah. OJK telah menerbitkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027 (RP3SI) dengan tema “Bank Syariah yang Unggul untuk Masyarakat yang Sejahtera”.
Rangkaian kegiatan BPS akan terus berjalan sampai pelaksanaan 11th Indonesia Shariah Economic Festival (ISEF) (30/10 sampai 3/11) yang tediri dari kegiatan kick off dan talkshow produk pembiayaan syariah, program campaign dan/atau promosi produk keuangan syariah oleh seluruh institusi jasa keuangan, kegiatan business matching pembiayaan syariah, penjualan produk halal bagi pelaku usaha syariah, dan showcasing business dan financing deals yang akan dilaksanakan pada main agenda ISEF 2024 di Jakarta.***