JAKARTA, Stabilitas.id – Bank DKI terus berupaya meningkatkan literasi keuangan, terutama layanan perbankan digital bagi pelaku usaha di lingkungan pasar. Salah satu yang dilakukan yakni berkolaborasi bersama Perumda Pasar Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat gelaran Sinergi Forum DKI Jakarta.
Acara itu bertajuk ‘Maksimalkan Peran Pasar sebagai Jantung Ekonomi Daerah’. Forum tersebut sekaligus sebagai ajang diskusi seluruh stakeholder karena dihadiri sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta serta sekitar 300 pelaku usaha yang terdiri atas kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono yang juga menjadi pembicara dalam seminar bertema ‘Peran dan Fungsi Penting QRIS dan Digital Banking Bagi Pelaku Usaha Pasar’.
Selain itu, turut hadir Kepala BP BUMD DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, serta Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan beserta jajaran Direksi Perumda Pasar Jaya. Amirul mengatakan digitalisasi menjadi salah satu aspek yang tidak dapat terhindarkan, utamanya dalam kebutuhan transaksi sehari-hari, termasuk di lingkungan pasar.
“Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital,” kata Amirul, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 17 November 2023.
Dalam hal ini, tambahnya, Bank DKI telah menghadirkan ekosistem pembayaran nontunai melalui aplikasi JakOne Abank, JakOne Merchant, implementasi pembayaran melalui QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang pasar/pelaku UMKM.
Selain seminar Sinergi Forum DKI Jakarta, dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kerja sama tentang Pengelolaan Pembayaran Pedagang melalui MPOS Bank DKI yang dilakukan oleh Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan pedagang maupun pengunjung pasar dapat bertransaksi nontunai secara mudah dan aman. Selain itu, pedagang akan semakin mudah dalam melakukan pencatatan transaksi harian.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi layanan perbankan melalui program digitalisasi pasar, yang juga dilakukan dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya.
“Hingga saat ini Bank DKI telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Ciracas dan akan terus diperluas seiring visi untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi nontunai,” tutupnya.***