Jakarta – Sebagai bentuk program corporate social responsibility (CSR) bagi dunia pendidikan, Bank DKI bekerja sama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan uji coba (try out) Ujian Nasional untuk 43.000 pelajar SMK dan SMA negeri se-DKI Jakarta selama tiga hari ke depan. Acara dibuka secara simbolis oleh Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono, dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, di SMKN 19 Jakarta (3/4).
Eko Budiwiyono menuturkan, kegiatan try out Ujian Nasional ini merupakan bentuk kepedulian Bank DKI terhadap dunia pendidikan, termasuk di antaranya kepada para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). KJP merupakan salah satu program unggulan di bidang pendidikan hasil inisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diterbitkan dalam bentuk kartu ATM dari Bank DKI.
BERITA TERKAIT
KJP diperuntukkan sebagai biaya penunjang kebutuhan personal, semisal transpor, buku, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain. Masing-masing pelajar SMA dan SMK akan menerima uang personal sebesar Rp 240.000 per bulan. Selama tahun 2012, KJP yang telah didistribusikan sebanyak 9.000 kartu.
“Bank DKI memiliki kepedulian yang tinggi terhadap para pemegang Kartu Jakarta Pintar. Awal Maret lalu Bank DKI baru saja menyelenggarakan acara Kongkow Bareng antara Pelajar dan Bank DKI,” tambah Eko.
Gubernur Joko Widodo menyambut baik acara try out Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Bank DKI yang bekerja sama Dinas Pendidikan DKI. “Try out ini sangat bermanfaat bagi para pelajar untuk menghadapi ujian nasional,” dalam sambutan Jokowi yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi menargetkan, secara bertahap, hingga Juni 2013 dapat mendistribusikan 332.000 KJP, kali ini khusus untuk pelajar SD, SMP serta SMK.
Bagi para pelajar pemegang KJP, Bank DKI akan membukakan rekening Tabungan Monas Pelajar. Tiap siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar hanya dikenai biaya administrasi dan perawatan rekening masing-masing Rp1.000/bulan. Untuk melakukan transaksi melalui ATM Bank DKI, pemegang kartu Jakarta Pintar tidak akan dikenai biaya. “Jika pemegang KJP melakukan transaksi melalui ATM bank lain, tarifnya disesuaikan dengan ketentuan bank tersebut. Untuk itu pemegang Kartu Jakarta Pintar, kami imbau agar melakukan transaksi di ATM Bank DKI,” ajak Eko.
Sepanjang tahun 2013 ada 80.384 rekening KJP yang sudah terbentuk, dengan jumlah kartu terproduksi sebanyak 62.000 lembar.