JAKARTA, Stabilitas.id – Pasca integrasi ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) memulai babak baru dengan memperkuat struktur perusahaan.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMBR yang dilaksanakan hari ini, Rabu (24/01) di Jakarta, Perseroan menetapkan perubahan Anggaran Dasar dan perubahan Pengurus Perseroan.
RUPSLB yang dimulai pukul 14.35 WIB tersebut dibuka oleh Komisaris Utama Franky Sibarani. Dalam pembahasan agenda pertama, disebutkan bahwa perubahan Anggaran Dasar Perseroan didasari atas bergabungnya SMBR dengan SIG dalam holding subklaster semen.
BERITA TERKAIT
Mengutip siaran pers Perseroan, Rabu (24/1), diuraikan bahwa akhir tahun 2022 menjadi milestone bersejarah bagi SMBR, di mana proses integrasi SMBR ke SIG berhasil diselesaikan dan telah melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding BUMN Sub klaster semen.
“Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan Saham pada tanggal 19 Desember 2022 antara Negara Republik Indonesia dan SIG.”
Dimana sebanyak 7.499.999.999 Saham Seri B milik Negara RI di SMBR beralih kepemilikannya kepada SIG, sehingga status SMBR berubah menjadi Non-Persero dan menjadi salah satu anakperusahaan SIG,” jelas Perseroan.
“Dengan demikian Negara masih memegang 1 saham Seri A Dwiwarna, SIG memiliki sebanyak 7.499.999.999 Saham Seri B dan publik memiliki sebanyak 2.432.534.336 Saham Seri B.”
Selain perubahan nama, RUPSLB juga memutuskan perubahan beberapa pasal dalam anggaran dasar Perseroan, antara lain terkait modal, saham, tugas, wewenang dan kewajiban direksi, rapat direksi, rencana kerja dan anggaran tahunan, dan pasal lainnya yang mengatur anggaran dasar.
Pada agenda kedua, RUPSLB menetapkan perubahan susunan Pengurus Perseroan. Antara lain memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris yaitu Komisaris Independen Darusman Mawardi dan Komisaris Oke Nurwan dan mengangkat Hadi Daryanto sebagai Komisaris Perseroan.
“RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat anggota Direksi SMBR yaitu Direktur Pemasaran, Mukhamad Saifudin dan Direktur Umum & SDM, Gatot Mardiana.”
Selanjutnya terdapat perubahan nomenklatur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM), Direktur Produksi dan Pengembangan menjadi Direktur (Fungsi Operasi Perseroan).
Sehingga susunan kepengurusan pun berubah menjadi sebagai berikut :
- Komisaris Utama : Franciscus M.A Sibarani
- Komisaris Independen : Chowadja Sanova
- Komisaris : Hadi Daryanto
- Direktur Utama : Daconi Khotob
- Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM Perseroan) : Tubagus Muhammad Dharury
- Direktur (Fungsi Operasi Perseroan) : Suherman Yahya
Untuk diketahui, pada tahun 2022, ditengah penurunan demand di wilayah Sumatera terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan wilayah pasar basis, SMBR mampu meningkatkan volume penjualan semen sebesar 4% sehingga pangsa pasar SMBR di Sumbagsel menjadi 34% atau tumbuh 3%.
“Pertumbuhan kinerja tersebut tidak terlepas dari konsistensi Manajemen SMBR dalam menerapkan inisiatif strategis seperti memperkuat posisi pasar, cost leadership melalui program SMBRGO45 dan upaya peningkatan kompetensi karyawan,” jelas Perseroan.***