JAKARTA, Stabilitas.id – Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu bara Indonesia (ASPEBINDO) mendorong pemanfaatan peluang di tengah permasalahan untuk menciptakan potensi bisnis yang lebih besar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum ASPEBINDO, Anggawira, pada acara Jakarta Energy Forum (JEF) HIPMI, yang berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta, pada Rabu (31/5/23).
Dalam forum tersebut, Anggawira mengatakan, semakin banyak persoalan yang dihadapi, semakin besar pula manfaat yang dapat dihasilkan bagi bisnis HIPMI.
“Tantangan sebenarnya sebelum kita beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah transisi energi itu sendiri,” ungkap Anggawira.
Anggawira memberikan pesan penting kepada anggota HIPIMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk tidak takut menghadapi permasalahan.
“Jangan khawatir dengan persoalan dalam transisi energi, karena justru di situlah terdapat peluang yang dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih besar,” ungkap Anggawira.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan, ASPEBINDO telah bergerak ke arah transisi energi, yang ditunjukkan dari perubahan logo asosiasi yang kini mengandung warna hijau, simbol dari keberlanjutan dan lingkungan.
“Dengan bergerak ke arah transisi energi, kami berharap bahwa upaya ini dapat terus dimaksimalkan. Transisi energi bukanlah satu-satu yang dapat kami lakukan, tetapi kami juga ingin mendorong seluruh anggota ASPEBINDO untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan ini,” tutup Anggawira.***