JAKARTA, Stabilitas.id – ASEAN Business Advisory Council (ASEAN – BAC) telah mengumumkan lima prioritas utama dalam keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia yang juga Ketua ASEAN-BAC (Business Advisory Council) 2023, Arsjad Rasjid, dalam keterangan resminya di Jakarta, pada Selasa (21/2/23).
“Salah satu tujuan ASEAN adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya di kawasan. Untuk mencapai ini lebih lanjut, kami telah mengidentifikasi lima prioritas utama yang harus kami atasi bersama,” ungkap Arsjad.
BERITA TERKAIT
Lima prioritas yang sudah diidentifikasi ASEAN – BAC adalah, pertama, proliferasi dan adopsi transformasi digital dan inklusi digital yang sangat penting dalam mencapai efisiensi dan kesetaraan bagi semua penduduk dan komunitas di dalamnya melalui pemanfaatan teknologi.
Kedua, praktik pembangunan berkelanjutan untuk pelestarian, keamanan dan kesehatan kawasan dan planet secara umum.
Ketiga, sejalan dengan prioritas ASEAN tahun ini, untuk mempersiapkan tantangan krisis di masa depan, melalui ketahanan pangan.
Keempat ketahanan kesehatan. Pandemi COVID-19 telah memperjelas kebutuhan untuk memperkuat sistem dan infrastruktur kesehatan di kawasan Asia Tenggara.
“Terakhir, ASEAN-BAC Indonesia akan melanjutkan upaya fasilitasi perdagangan sebagai prioritas tambahan kepemimpinan tahun ini. Hal ini sangat penting karena ASEAN sedang dalam fase pemulihan ekonomi dan bisnis pascapandemi COVID-19,” lanjut Arsjad.
Untuk menjawab kelima isu tersebut, Arsjad mengatakan, kebijakan dari sektor swasta akan difokuskan pada tiga pilar utama yang didasarkan pada masterplan konektivitas ASEAN yaitu Logistik dan Infrastruktur, Regulasi, dan Sumber Daya Manusia.
Arsjad mengusulkan untuk memfokuskan target penerima manfaat dari program ini adalah UMKM yang merupakan kategori pelaku usaha terbesar di kawasan.
Pada tahun ini, di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC telah merencanakan agenda untuk mengenalkan konsep 5P (PEACE, PROSPERITY, PEOPLE, PLANET, AND PARTNERSHIP).
Hal tersebut dirumuskan untuk mencapai sentralitas dan kemakmuran ASEAN, serta mempromosikan proyek-proyek strategis ASEAN yang bisa mengundang investor.
Selain itu, agenda tersebut juga diharapkan dapat mendorong keketuaan tahun ini mengarah pada kerja sama bisnis dan investasi.***