Tidak banyak bankir perempuan yang mengepalai divisi wealth management di Indonesia, apalagi di bank asing. Itulah yang membuat Lilawati Gunawan merasa bangga sekaligus tertantang saat dipercaya menjadi orang nomor satu di layanan pengelolaan kekayaan Commonwealth Bank. Bagaimana tidak, di bank-bank nasional saja mungkin belum ada perempuan yang menjadi kepala divisi di layanan yang sama tetapi Lilawati sudah merengkuhnya, bahkan di bank asing.
Oleh karena itu, perempuan yang akrab dipanggil Lili ini akan membantu perempuan lainnya baik dalam layanan wealth management atau bidang layanan lain agar bisa mencapai karier yang maksimal.
“Saya senang sekali bisa bekerja disebuah perusahaan seperti Commonwealth Bank. Apalagi wanita bisa memiliki kesempatan yang sama dalam berkarier dengan kolega laki-laki. Dan saya berharap bisa membantu dan menjadi mentor wanita muda lainnya dalam memulai karier mereka,” tegas lulusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan Bandung tahun 1989 ini.
BERITA TERKAIT
Pencapaian Lili sebagai Executive Vice President, Head of Wealth Management Commonwealth Bank sebetulnya sebuah prestasi yang wajar. Pasalnya sejak awal, dia memang berkembang dan merintis karier di jalur yang searah dengan posisi yang dipegangnya itu.
Lili bergabung dengan Commomnwealth ketika bank asal Negeri Kangguru itu pertama kali hadir di Indonesia pada 1997. Jabatan pertama perempuan yang mendapatkan gelar MBA dari Oregon State University Corvallis Amerika Serikat dibidang Banking and Finance tahun 1991 ini adalah Head of Treasury. Posisi itu dipercayakan kepadanya hingga akhir 2005. Setelah itu, Lili berpindah posisi menjadi Deputi CFO Commonwealth Bank hingga 2010.
Karena sudah melalui berbagai pengalaman dibidang treasury, seputar pasar uang dan pasar modal , maka Lili dipercaya untuk duduk sebagai Executive Vice President, Head of Wealth Management Commonwealth Bank Indonesia hingga kini.
Perkembangan layanan yang juga disebut priority banking atau preferred banking ini di Indonesia memang semakin pesat yang terlihat dari makin banyaknya orang-orang berpenghasilan miliaran dalam setahun.
Kondisi itu tentu menuntut bank-bank yang memiliki layanan pengelolaan kekayaan ini untuk terus meningkatkan jasa sekaligus memperbanyak produk melalui inovasi-inovasi yang menguntungkan buat nasabah.
Dengan dukungan tim yang solid dan jaringan internasional yang kuat, Lili yakin bahwa layanan banknya akan mampu unggul dibandingkan layanan yang sama dari bank pesaing. Lili mengaku setiap bulan selalu memberikan panduan kepada nasabah terkait strategi investasi. Panduan tersebut antara lain mengenai bagaimana menjadi investor yang cerdas dengan menerapkan strategi yang tepat di tengah pasar yang fluktuatif. “Dengan demikian, nasabah dapat meraih peluang emas dan mempersiapkan portofolio investasi dengan lebih baik,” kata ibu tiga putra ini.
Lili juga mengakui bahwa hubungan baik yang dijaga dengan mengunjungi nasabah juga sekaligus akan membuat dirinya kan hal-hal baru dan pengalaman berharga. Ditambah dengan hubungan baik dengan tim di divisinya serta menjaga kehidupan keluarga maka semua kondisi itu akan membuat pikiran positif terus berkembang dalam dirinya. “Karena dari lingkungan, baik pekerjaan maupun sosial akan memberikan wawasan baru untuk mengembangkan diri dengan lebih positif,” kata Lili. SP